Wujudkan SDGs Desa, Untad Akan Lakukan Penelitian di Parigi Moutong

banner 468x60
FGD tentang Model pembangunan berkelanjutan desa berbasis akuntabilitas, kolaborasi, stakeholders karakteristik desa. FOTO : Istimewa.

Noteza.id – Tim Peneliti Universitas Tadulako (Untad) Kota Palu menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait pelaksanaan Penelitian Kompetitif Nasional (PKDN).

Kegiatan yang mengangkat judul ‘Model Pembangunan Berkelanjutan Desa Berbasis Akuntabilitas, Kolaborasi Stakeholders dan Karakteristik Desa’ itu dilaksanakan di aula Dinas PMD, Kamis (28/7/2022).

banner 325x300

“Kita ingin menghasilkan sebuah model bagaimana pencapaian pembangunan keberlanjutan desa. Nah yang kami identifikasi diawal itu faktor-faktor akuntabilitas, stakeholders dengan karakteristik,” ujar Andi Chairil Furqan yang diwawancarai usai FGD.

Chairil melanjutkan, “kita nanti berharap ketika ini penelitian sudah jadi, kita bisa tau bagaimana strateginya terjadi percepatan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals)”.

Untuk diketahui, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 telah mengarusutamakan Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh target dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan beserta indikatornya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7 agenda pembangunan Indonesia pada tahun 2020-2024.

Sebagai strategi mitigasi risiko bencana dan sekaligus untuk mengefektifkan percepatan pencapaian SDGs Desa, penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis dan mengembangkan model pembangunan berkelanjutan desa.

Chairil menjelaskan bahwa penelitian akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun, yang mana di tahun pertama tim yang dipimpinnya itu akan melakukan pencarian model akuntabilitas desa. Sedangkan untuk tahun kedua, pihaknya akan berupaya agar dapat menciptakan model pembangunan desa yang kolaboratif.

“Barulah tahun ketiga kita akan ukur desa kolaboratif ini bagaimana dampak pencapaiannya terhadap SDGsnya,” tambahnya.

Sementara itu, Haris Setiawan Borman selaku Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan Dinas PMD Parigi Moutong mendukung adanya rencana penelitian itu. Haris mengakui bahwa penelitian yang akan dilakukan sangat dibutuhkan, karena penerapan SDGs di desa-desa selama ini menurutnya hanya sebuah jargon.

“Dengan adanya teman-teman dari Untad, jadi kita bisa tau asksentuasinya seperti apa untuk bagaimana penerapannya di Kabupaten Parigi Moutong,” jelasnya.

Haris berharap, hasil penelitian nantinya dapat dijadikan sebagai salah dasar untuk pengambilan kebijakan baik di tingkat desa maupun kabupaten.

“Karena terkait dengan perncanaan di desa berhubungan juga dengan perncanaan di tingkat kabupaten,” tutupnya. (**)

banner 325x300
banner 120x600