
FOTO : Diskominfo Parigi Moutong.
Noteza.id – Ketua Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama rombongan rencananya akan berkunjung ke Parigi Moutong pekan mendatang.
Kunjungan tersebut guna melihat lokasi yang rencananya akan dibangun sebagai perkantoran DOB Tomini Raya dan DOB Moutong.
Untuk itu Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu menggelar rapat terkait persiapan kedatangan ketua Baleg DPR-RI bersama stakeholder terkait di Lolaro Jumat (15/7/2022). Turut hadir Kepala Bidang Pertanahan Dinas PUPRP Parigi Moutong, Renaldi beserta staf.
“Insya Allah tidak ada halangan rencananya minggu depan Ketua Baleg langsung yang pimpin untuk meninjau lokasi DOB,” kata Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu dikutip dari siaran pers Diskominfo Parigi Moutong, Sabtu (16/7/2022).
Samsurizal menyatakan telah meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) Parigi Moutong melalui Bidang Pertanahan untuk segera mempersiapkan hal-hal yang diperlukan seperti gambar lokasi, pemberian patok pembatas di lokasi persiapan serta hal yang diperlukan lainnya.
“Harapan saya secepatnya Kabid Pertanahan bersama tim untuk memasang patok di lokasi DOB di Moian. Pisahkan antara lokasi perkantoran DOB dan bandara,” ujarnya.
Sementata itu, analisis Hukum Pertanahan Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kantor Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong, Rifyal Tahmil mengatakan, proposal yang telah diajukan oleh pemda Kabupaten Parigi Moutong terkait pertanahan telah ditindaklanjuti oleh Badan Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong dan telah meneruskan proposal tersebut ke Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Sulawesi Tengah, dan telah di follow up dikirimkan ke Kementerian Pertanahan.
Untuk inventarisasi, Rifyal menyebut pada dasarnya proposal sebelum diterbitkan di dahului dengan inventarisir dan itu menjadi bahan penguatan untuk perencanaan sebagaimana tercantum dalam proposal itu.
“Pemasangan patok apabila sudah ditentukan spot-spotnya, kita upayakan dan kita agendakan bersama untuk mengambil titik terkait dengan patok tersebut, agar bukan hanya sistim yang sudah kita petakan dan sudah kita inventarisir tetapi sudah tertuang dalam bentuk peta digitalisasi, dan ini menjadi data tambahan terkait dengan rencana DOB,” terangnya. (**)
Boby Monareh