Noteza.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran meminta kepada peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di jajaran pemda Parigi Moutong dapat menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas.
Hal itu ditegaskannya saat hadir dalam acara penutupan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019 yang digelar di lantai II kantor bupati, Kamis (7/7/2022).
“Kegiatan pelatihan dasar ini jangan hanya dijadikan formalitas semata atau proses rutinitas tanpa makna,” tegasnya.
Kepala Bappelitbangda 2019-2020 itu melanjtukan, “dalam kesempatan ini saya mengajak kepada para CPNS yang sudah mengikuti pelatihan dasar untuk tidak lagi berpikiran seperti itu. Sekarang waktunya membuktikan bahwa ada korelasi positif antara pelatihan dasar dengan peningkatan kinerja individu aparatur dan kinerja instansi tempat saudara bekerja.”
Zulfinasran menerangkan, pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang diukur berdasarkan kemampuan dalam menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas dan perannya secara profesional dalam memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika PNS serta pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Namun tidak bisa dipungkiri, usai mengikuti pelatihan dasar, masih banyak calon pegawai negeri sipil yang tidak menunjukan perubahan terhadap pola kerjanya, kinerjanya tidak meningkat bahkan justru menurun.
“Fenomena ini tentu saja tidak kita inginkan,” tambahnya.
Mantan Kadis PUPRP Parigi Moutong itu mengingatkan bahwa PNS yang baru saja selesai mengikuti pelatihan dasar merupakan generasi penerus yang nantinya akan menjadi pemimpin di Parigi Moutong, untuk itu ia berharap semua PNS dapat mengembangkan dan meningkatkan kinerja masing-masing.
“Saudara-saudara merupakan generasi penerus yang kelak akan menjadi pemimpin daerah ini, dipundak saudaralah harapan yang besar dari pemerintah kabupaten serta instansi tempat saudara bekerja yang hendaknya saudara sikapi dengan selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilan saudara, sehingga suatu saat nanti saudara betul-betul dapat menjadi aparatur yang profesional, dan memiliki akhlak serta budi pekerti yang tinggi,” harapnya.
Lulusan STPDN Jatinangor itu mengimbau agar para PNS harus benar-benar menjiwai dan mencintai tugasnya, serta harus memiliki kesadaran dan komitmen moral sebagai umat yang beragama, sehingga dapat melaksanakan hak dan kewajibannya, sesuai tupoksinya masing-masing.
“Diharapkan setiap ASN tidak hanya memiliki kecerdasan namun harus menjunjung tinggi integritas,” tutupnya.
Turut hadir Sekretaris BKPSDM Sulawesi Tengah, Kepala BKPSDM Parigi Moutong, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, sekretaris Dinas Komimfo, Direktur RSUD Pratama Moutong, Direktur RSUD Raja Tombolotutu. (**)
Boby Monareh