Noteza.id – Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu melakukan peninjauan pada titik-titik lokasi terdampak banjir di Kecamatan Torue, Selasa (17/5/2022).
Dalam kunjungan itu, Samsurizal didampingi Kepala Pelaksanan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Idran, dan anggota DPRD Kabupaten Parigi Motong, Lely Pariani.
Mengawali kunjungan, Bupati Samsurizal meninjau sejumlah lokasi rawan banjir di Torue, dan dari hasil peninjauan itu terdapat beberapa desa yang terdampak banjir, yaitu jalan Tokasa dusun 4 Desa Tanah Lanto dusun, sungai Tindaki dusun 5 Desa Tanah Lanto dan sungai Torue di dusun 5 Desa Torue.
Hasil peninjauan itu terdapat sejumlah fasiltas umum yang terdampak, antara lain infrastruktur jalan, lahan masyarakat, serta beberapa pagar rumah warga ada yang rusak di akibatkan banjir yang terjadi pada Sabtu 14 Mei 2022 yang lalu.
Selain itu bupati bersama rombongan juga meninjau jembatan rusak yang terletak di Desa Ganda Sari kecamatan Sausu.
Pada kesempatan itu, BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Idran saat ditemui usai peninjauan tersebut menyampaikan, peninjauan itu dilakukan untuk melihat dampak banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu.
“Dalam hal ini kita akan berkoordinasi dengan Pak Bupati berkaitan dengan Anggaran yang kita siapkan,” kata Idran.
Idran menjelaskan bahwa pihaknya akan kembali meninjau lokasi tersebut dalam waktu dekat atas perintah langsung bupati Parigi Moutong sebagai respon dari laporan-laporan masyarakat berkaitan dengan dampak yang di timbulkan oleh bencana. Menurutnya, hasil peninjauan dilapangan akan segera ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan terhadap sejumlah fasilitas yang terdampak.
“Kami dari pemerintah daerah tetap untuk mengupayakan, melakukan perbaikan secepatnya,” tutup Idran.
Diketahui, sebelumnya bencana banjir melanda Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu, 14 Mei 2022. Banjir itu disebabkan air sungai di sekitar lokasi tersebut meluap dan mengakibatkan kurang lebih 40 hektar areal persawahan digenangi air.
Boby Monareh
