border="0"

Perayaan Lebaran Ketupat di Bantaya Perlu Dukungan Penuh dari Pemda

Ketua Lamahu Kabupaten Parigi Moutong, Rifai Pakay.
FOTO : MR. Rachman/noteza.id.

Noteza.id – Ketua Lamahu (Organisasi Gorontalo Rantau) Kabupaten Parigi Moutong, Rifai Pakaya mengatakan perayaan lebaran ketupat setiap tahun akan terus digelar oleh warga Gorontalo rantau yang ada di Kelurahan Bantaya.

Untuk itu ia berharap agar ke depan, kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari semua kalangan, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong.

banner 970x250

“Harapannya ke depan (kepada) pemerintah, dianggarkanlah kegiatan ini, karena kegiatan ini tidak mubazir, gunanya untuk sedekah juga kepada masyarakatnya,” ujarnya pada awak media di lokasi perayaan lebaran ketupat, di pesisir pantai Kelurahan Bantaya, Senin (9/5/2022).

Rifai menjelaskan bahwa sebagai bagian dari masyarakat suku Gorontalo yang ada di Parigi Moutong, pihaknya merasa penting untuk mengikuti tradisi leluhur yang secara turun-temurun terus dilestarikan.

“Karena dianggap baik, maka yang dari Gorontalo yang ada di rantau mengikuti apa yang menjadi tradisi yang diikuti oleh orang-orang tua kita yang di Provinsi Gorontalo,” ujarnya kepada awak media.

Ia menuturkan bahwa pada tahun ini, kegiatan lebaran ketupat dirayakan secara swadaya oleh masyarakat dan atas bantuan dari pemerintah.

Rifai juga menjelaskan bahwa perayaan lebaran ketupat tersebut tidak hanya khusus melibatkan warga Bantaya dan suku Gorontalo saja, sebagaimana diupayakan dapat berjalan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, kata dia, mulai dari perencanaan kegiatan hingga penggalangan dana, panitia mendapat dukungan dan dibantu sejumlah pihak.

“Kemarin kita bersepakat bahwa, kegiatan ini tidak monoton untuk orang Gorontalo saja. Semua suku yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, tidak luput teman-teman dari Bugis, Jawa, bahkan ada orang suku bali yang menyumbang berasnya,” terangnya.

Selain menyediakan makanan untuk para tamu yang hadir, panitia juga mengadakan lomba bagi masyarakat. Rifai bilang, ada 9 jenis lomba yang dilaksanakan panitia secara serentak di 5 RT. Hal ini tentunya diharap mampu menjadi daya tarik tersendiri untuk memeriahkan perayaan lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya.

“Lomba panjat pohon pinang dengan pohon pisang, tarik tambang dengan lomba lari. Yang lainnya menyebar, ada sembilan lomba,” tutupnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah Kelurahan Bantaya juga melaksanakan lomba pasang lampu atau dalam masyarakat Gorontalo dikenal dengan nama Tumbilotohe untuk masyarakat se-Kelurahan Bantaya pada 27 hingga 29 Ramadhan 1443 Hijriah yang lalu.

Perayaan lebaran ketupat kali ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh sentral Provinsi Sulawesi Tengah, diantaranya Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2011-2021, Longki Djanggola.

Turut hadir pula, Anggota DPRD Provinsi Sulteng, Rachmawati M Noer, Hidayat Pakamundi dan Nur Dg Rahmatu. Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, dab Wakil Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Faisan, beserta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. (mr)