border="0"

Pemerintah Imbau Tidak Ada Makan dan Minum saat Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto. FOTO : Istimewa.

Noteza.id – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengimbau masyarakat agar tidak menggelar kegiatan makan dan minum saat acara halal bihalal pada Lebaran nanti.

Hal ini, kata Airlangga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam rapat terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, bersama para menteri.

banner 970x250

“Bapak Presiden memberikan catatatan terkait kegiatan menjelang lebaran, terutama untuk kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (18/4/2022).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengimbau masyarakat agar tidak menggelar kegiatan makan dan minum saat acara halal bihalal pada Lebaran nanti.

Hal ini, kata Airlangga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam rapat terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, bersama para menteri.

“Bapak Presiden memberikan catatatan terkait kegiatan menjelang lebaran, terutama untuk kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (18/4/2022).

Presiden Jokowi telah memberikan lampu hijau kepada masyarakat untuk mudik Lebaran, setelah dua tahun aturan larangan mudik diberlakukan karena pandemi Covid-19.

Pemerintah juga telah menetapkan libur panjang, yakni libur nasional Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan cuti bersama Idulfitri pada 29 April, 4, 5, 6 Mei 2022.

Hal ini tentunya membuat jumlah masyarakat yang mudik lebaran tahun ini meningkat tajam. Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik tahun 2022 ini.

Jumlah yang sangat besar ini diperkirakan akan menimbulkan kemacetan parah. Oleh karena itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal untuk mengurangi kemacetan.

“Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022. Saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja,” kata Jokowi, Senin.

Kepala Negara menambahkan, pemerintah juga telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemacetan pada saat arus mudik, yakni dengan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah (one way), dan larangan truk masuk jalan tol. (**)

Kompas.com