Noteza.id – Sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan pelatihan pelatih sepak bola Parigi Moutong tahun 2022, dan semuanya lulus mendapatkan sertifikat lisensi D.
Sebelum ditutup kegiatan pelatihan pelatih sepak bola, terlebih dahulu dilaksanakan pertandingan uji coba untuk menyeleksi atlit terbaik sepak bola yang dipersiapkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Banggai.
Kegiatan pelatihan pelatih sepak bola ditutup secara resmi oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong, Faisan Badja, Minggu (27/3/2022).
Ketua KONI Parigi Moutong memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas suksesnya kegiatan pelatihan pelatih sepak bola yang digelar dari tanggal 21-27 Maret 2022.
BACA JUGA : Pembukaan Porkab V 2021, KONI Parigi Moutong Buka Gerai Vaksinasi
Kata Faisan, semoga ilmu yang telah didapatkan bisa tersalurkan kepada generasi berikutnya utamanya kepada anak-anak usia dini untuk dilatih menjadi pesepakbola profesional yang bisa membanggakan daerah.
“KONI Kabupaten Parigi Moutong mendukung sepenuhnya kegiatan Olahraga apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah,” ucapnya, dikutip dqri siaran pers Diskominfo Parigi Moutong, Senin (28/3/2022).
Dengan hadirnya para pelatih sepak bola yang telah dilatih oleh pelatih nasional, maka membuka ruang seluas-luasnya untuk mencari bibit-bibit sepak bola andalan yang diharapkan bisa memperkuat dan membawa nama baik Kabupaten Parigi Moutong khususnya pada Porprov Sulawesi Tengah yang direncanakan di bulan November di Luwuk Kabupaten Banggai, dan juga untuk menuju Sulteng Emas 2024 di Provinsi Nanggroeh Aceh Darussalam.
BACA JUGA : KONI Parigi Moutong Siapkan Atlit Jelang PON 2028 Sulteng-Go
“Kepada para pelatih sepak bola yang mendapatkan Lisensi D saya ucapkan selamat, dan juga khusus bagi yang mendapatkan rekomendasi dari coach Hanafing dan Budi Aswin nanti untuk melanjutkan ke lisensi C saya ucapkan selamat. Semoga prestasi yang telah diraih dapat bermanfaat bagi kemajuan olahraga di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Parigi Moutong,” terangnya.
Sementara itu Pelatih/Coach Nasional Hanafing dalam sambutannya mengatakan, semua dasar-dasar sepak bola untuk anak-anak pemula telah ia ajarakan kepada seluruh pelatih, tinggal kembali lagi kepada diri para pelatih masing-masing, setelah kursus apa yang akan dilakukan di wilayah kecamatannya. Karena menurutnya pelatihan itu hanya sebagai pondasi awal ketika bekerja sebagai profesi pelatih.
“Setelah kita kembali ke klub masing-masing, maka disinilah proses yang sebenarnya, karena di klub kita punya waktu yang panjang untuk membina anak-anak muda kita atau telenta-telenta muda di wilayah kita masing masing,” ingatnya.
“Kita lihat tadi anak-anak kita bermain atau sparing bola, secara teknik mereka sudah cukup baik, artinya mereka punya bakat sepak bola yang baik tetapi pengetahuan sepak bolanya yang masih kurang. Dalam choaching proses sudah saya sampaikan, bahwa sepak bola hanya ada 3 yaitu menyerang, bertahan dan transisi. Organisasinya yang belum terlihat, hanya bisa memperlihatkan kemampuan bakat saja,” tambahnya.
Ia membeberkan, jika anak-anak latihan dibiarkan begitu saja maka penilaian pribadi masih jauh tertinggal dengan daerah atau provinsi yang sudah mendapatkan pelatihan yang tinggi.
BACA JUGA : Pelatihan Pelatih Sepak Bola Resmi Ditutup, 30 Peserta Lulus Dapat Lisensi D
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu menghimbau kepada para pelatih yang telah berlisensi D untuk segera membentuk tim sepakbola dan melatih bibit-bibit sepak bola di kecamatannya.
“Tolong hubungi pak camatnya masing-masing. Apa kekurangan lapor ke saya,” ucapnya.
Samsurizal menerangkan, pertandingan uji coba pada laga penutup pelatihan pelatih sepak bola yang dimainkan oleh keseblasan terbaik yang direkrut dari masing-masing kecamatan merupakan seleksi untuk menjadi tim pada Porprov di Luwuk Banggai mendatang.
“Untuk cabor sepak bola persiapan Porprov di Banggai, saya minta dilatih di lapangan dusunan Tinombo ini, yang melatih adalah para Pelatih yang telah berlisensi D, dan yang awasi saya minta pak Hanafing didampingi Budi Aswin. Di cabor sepak bola kita harus rebut medali emas di Porprov nanti,” harapnya. (BM)