border="0"

Peserta Asal Manado Puji Keindahan Spot Paralayang Parigi Moutong

Spot paralayang di Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong.
FOTO : Diskominfo

Noteza.id | Parigi Moutong – Kejuaraan Paragliding Troi Indonesia Air Force Cup 1 2022 di Kabupaten Parigi Moutong banyak menarik perhatian publik.

Betapa tidak, peserta paralayang terdiri dari beberapa provinsi di Indonesia itu rata-rata kagum dengan keindahan spot paralayang yang ada di Kecamatan Tinombo tersebut.

banner 970x250

Sebut saja Ricardo atau disapa Ido, salah satu peserta paralayang asal Manado Provinsi Sulawesi Utara kategori KTM junior itu kagum  dengan spot Paralayang di Tinombo.

BACA JUGA : Cerita Dwi Ali Sukoco, Kakek 65 Tahun Jadi Peserta Event Paralayang di Parigi Moutong

“Kalau spot Paralayang di Manado, dari jarak landing ke take off butuh waktu sekitar 15 menit, tetapi kalau dsini tidak kurang 5 menit sudah sampai di Take Off, jadi enak,” ucapnya.

Untuk di depan tempat landing yang masih rawa kata dia, perlu ditimbun atau diratakan, agar kelihatan lebih luas, karena menurutnya, para peserta saat terbang lewat di tempat tersebut langsung sink rate (terendah kecepatan penurunan) atau terbang tiba-tiba menurun diakibatkan dekat air.

“Kalau kita terbang dibawah ada air (rawa) itu akan sink yaitu sementara terbang tiba-tiba turun, itu biasa membuat banyak peserta cedera,” imbuhnya.

Ricardo, salah satu peserta paralayang asal Manado Provinsi Sulawesi Utara. FOTO : Diskominfo.

Lanjut Ricardo, untuk take off agar kiranya paving blok ditambah kurang lebih 5 meter ke bawah agar saat take off kaki masih bisa melakukan tumpuan saat lari lepas landas.

“Kalau bisa paving bloknya ditambah lagi kurang lebih 5 meter ke bawah agar bisa melakukan tumpuan kaki saat berlari,” terangnya.

“Pemandangan disini sangat indah. Kalau ada waktu saya mau terbang tinggi sendiri sambil Vidio pemandanganya, dan untuk pelayanan disini mantap utamanya LO-nya,” tambahnya.

BACA JUGA : HUT TNI AU ke-76 Akan Meriahkan TROI Seri 1 Paralayang di Tinombo

Ricardo juga menyarankan agar spot Paralayang di Tinombo bisa dicoba cross country atau terbang lama di udara dan terbang jauh sejauh mungkin.

“Kemarin saya terbang lama di Manado 3 jam di udara, dan disini juga bisa dilakukan terbang lama cross country yang terpenting ada lapangan untuk emergensi landing,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Diskominfo Parigi Moutong, Minggu (20/3/2022). (BM)