Noteza.id | Parigi Moutong- Usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Selasa (1/3), kini rombongan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan Kunker ke Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) guna kesiapan sebagai penopang logistik pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Di Kota Samarinda, rombangan Pemda Parimo yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran SSTP MAP diterima langsung oleh Wakil Walikota Samarinda Dr Ir. H Rusmadi MS PhD bertempat di ruang rapat Mangkupelas Balai Kota Samarinda, Rabu (2/3/22).
Wakil Walikota Samarinda didampingi Staf Ahli bidang Pemerintahan Kota Samarinda Ir Hery Suryansyah MT saat memaparkan selayang pandang Kota Samarinda mengatakan, Kota Samarinda merupakan wilayah yang menyajikan kenangan, harapan dan impian.
Menurut Rusmadi, Samarinda berasal dari paduan kata datang sama rendah dengan payung kehidupan yang mengarungi sungai Mahakam.
Lanjut Rusmadi, Kota Samarinda menjadi Kota Metropolitan yang jumlah penduduknya hampir 1 juta jiwa namun Kota Samarinda kata ia menjadi Kota yang rapi, aman dan nyaman.
“Kota Samarinda dibelahan sungai Mahakam bukan hanya urat nadi transportasi dan perekonomian, sungai Mahakam laksana surga di bumi manusia,” terangnya.
Dr Rusmadi menambahkan, Kota Samarinda adalah satu dari tiga Kota di Kalimantan Timur yaitu Kota Balikpapan dan Kota Bontang.
Kota Samarinda menurutnya berada di posisi strategis dan merupakan ibu kota Provinsi Kaltim. Sehingga kata ia dengan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru oleh Pemerintah Pusat maka Kota Samarinda akan semakin maju.
“Yang jelas pemindahan IKN ini harus memberikan dampak terutama percepatan pembangunan, bukan hanya di Kaltim saja akan tetapi juga di Sulawesi dan di daerah daerah lain,” imbuhnya.
Wakil Walikota juga menambahkan, warga Kaltim sangat bersyukur dari sisi perencanaan IKN 70 persen hutan akan menjadi tempat pembangunan IKN dan Kota Samarinda masuk dalam ekosistem IKN.
“IKN Kaltim diposisikan oleh Pemerintah Pusat sebagai jantung. Jadi kalau jantungnya tidak berdetak tentu semuanya akan mati,” jelasnya.
“Saya sebagai Wakil Walikota membantu Walikota Samarinda mempunyai visi yang kuat untuk membangun Samarinda sebagai kota pusat peradaban. Kami menyadari bahwa Samarinda ini masih jauh dari Kota Kota maju lainnya, tetapi dengan ditetapkannya Kaltim sebagai IKN baru, maka kami secepatnya melakukan akselarasi,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran SSTP MAP mengucapkan terima kasih telah menerima kunjungan kerja Pemda Parigi Moutong di Kota Samarinda.
Sekda Zulfinasran berharap dengan diterimanya Pemda Parigi Moutong dengan sambutan hangat oleh Pemda Kota Samarinda menjadi langkah awal dalam melakukan kerjasama dalam menopang IKN di Kota Samarinda Kaltim.
“Permohonan maaf bapak Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong tidak bisa hadir. Bapak Bupati kita sedang menyiapkan kegiatan Paralayang tingkat Nasional di rangkaikan dengan HUT Angkatan Udara yang insya Allah akan dihadiri langsung oleh Kasad AU. Untuk bapak Wakil Bupati kami saat ini sedang gencar gencarnya meningkatkan Vaksinasi di Kabupaten Parigi Moutong. Olehnya saya ditugaskan untuk memimpin jalanya kegiatan Kunker di beberapa daerah di Kaltim,” ucapanya.
Sekda menambahkan, seyogyanya kegiatan pemenuhan pasokan logistik IKN sudah direncanakan dua tahun lalu, hanya saja kata Sekda tiba tiba terjadi Covid-19 sehingga tertunda, dan pada tahun 2022 bisa terwujud untuk melakukan Kunker guna persiapan Parigi Moutong sebagai pemasok logistik pangan di IKN Kaltim.
Sekda dalam kesempatan itu menyampaikan selayamg pandang tentang Kabupaten Parigi Moutong.
“Wilayah kami Parigi Moutong hasil dari pemekaran Kabupaten Donggala pada tanggal 10 April 2002, beda satu bulan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara,” urainya.
Sambung Sekda Zulfinasran, Parigi Moutong dengan garis pantai 472 kilo meter memiliki 23 Kecamatan, 5 Kelurahan dan 278 Desa dengan tujuan ke Kaltim untuk pengembangan di sektor ekonomi Parigi Moutong sebagai penyangga IKN.
“Kami selain mengunjungi Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kota Samarinda, kami juga rencanamya akan mengunjungi langsung Pemerintah Kota Balikpapan dan juga Pemerintah Kota Bontang dalam hal menunjang sektor Pangan di IKN baru,” jelasnya.
Kabupaten Parigi Moutong kata Sekda salah satu daerah penunjang terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah terhadap produksi pangannya termasuk beras.
“Parigi Moutong salah satu penghasil beras, bisa surplus sampai 100 ribu ton per tahun, karena luas daerah Parigi Moutong 6 ribu kilo meter persegi, dan sebagain besar masyarakat kami bertani. Disini kami berupaya bagaimana hasil hasil produksi pangan di Parigi Moutong bisa menopang kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara baru,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diberi kesempatan berdialog serta saling tukar pikiran antara Kepala OPD Parigi Moutong dan Kepala OPD Kota Samarinda terkait sektor sektor apa saja yang pas untuk di kerjasamakan dalam menunjang IKN. (BM/Diskominfo)