border="0"

Calon Pelatih Atletik Parigi Moutong Latihan Lompat Jauh Kekuatan Flexibility

Salah seorang peserta pelatihan pelatih atletik saat melakukan lompat jauh. /Dok. Diskominfo.

Noteza.id | Parigi Moutong – Dihari ketiga, Calon Pelatih dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Pelatih Atletik tingkat Dasar dibekali sesi praktek latihan lompat jauh dan jangkit serta latihan kekuatan Flexibility serta teorinya.

Kegiatan praktek dan teori untuk pagi hari Rabu (19/1/22) terpusat di dua tempat yaitu Praktek di SMA Negeri 1 Tinombo dan Teori di Gedung Serba Guna Tinombo.

banner 970x250

Tampak terlihat keseriusan, semangat dan antusias para peserta Calon Pelatih Atletik dalam melalui latihan tahapan demi tahapan.

Coach Nasional Atletik dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Pusat Cukup Pahalawidi saat ditemui usai melatih di lapangan mengatakan, semua peserta Calon Pelatih Atletik serius mengikuti latihan. Menurutnya kegiatan latihan yang dilakukan hari ini adalah Horizontal untuk lompat jauh dan jangkit serta kekuatan flexibility dengan melakukan PNF yang berfungsi untuk mengulur otot dan memanjangkan otot.

Menurut Cukup Pahalawidi, saat latihan banyak peserta diawal melompat ototnya memendek karena tekanan tumpuan sehingga memendek, kalau tidak dipanjangkan kata ia otot otot akan kaget karena otot mengeras.

“Awalnya otot kaget, tetapi setelah itu otot akan normal kembali. Otot bisa 3 men, 3 men adalah ikatan antar sendi, otot adalah daging sehingga perlu kelenturan. Ini adalah latihan kekuatan juga, semakin lama kita tahan makan powernya akan bertambah,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Diskominfo Parigi Moutong, Kamis (20/1/2021).

Intinya kata Cukup Pahalawidi, dalam latihan itu semangat yang utama, karena dari semangat itu muncul keingintahuan akan semakin tinggi sehingga lebih giat mau belajar dan tidak minder.

“Kalau keingintahuannya besar pasti akan terus mencari ilmu,”Kata seorang Lecher atau penatar Narasumber dari PB PASI Pusat itu.

Coach Cukup Pahalawidi juga merupakan seorang Narasumber di PB PASI untuk Perguruan Tinggi di Indonesia.

“PB PASI saat ini menggandeng Perguruan Tinggi di Indonesia untuk orang orang yang mampu menjadi Narasumber akan diambil tetapi setelah melewati Sertifikat,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi Pelatih di PB PASI Pusat yang bertugas melatih pelatih pelatih untuk meningkatkan kemampuan pelatih Atletik, dan juga sebagai penatar Atletik Internasional Level 2 di 19 Negara Asia Tenggara dan Asia Selatan Moh Nanang H Kusuma juga memberikan teori dan praktek kekuatan Flexibility untuk testing dan training.