Noteza.id | Parigi Moutong – Demografi Kabupaten Parigi Moutong, bisa menjadi bonus ataupun dapat berbalik menjadi bencana.
Hal itu diutarakan Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, kala hadir dalam Seminar Workshop Bonus Demografi, yang dilaksanakan secara terbuka oleh Yayasan Kerabat Sejati Kabupaten Parigi Moutong, di Warkop D’Classic Parigi, Rabu (29/12/2021).
Dalam seminar yang mengusung tema ‘Siapkah Kamu Menghadapi Bonus Demografi?’ itu, yang menjadi inti pembahasan ialah menyangkut kesiapan generasi muda dalam beradaptasi, mulai dari memahami peluang dan tantangan demografi.
“Demografi itu bisa menjadi Bonus dan juga tentu sebaliknya bisa menjadi bencana,” tutur Zulfinasran.
Ia menjelaskan, dikatakan bisa menjadi bencana jika suatu daerah tidak memiliki persiapan mengadapi hal tersebut sudah pasti akan faktor pemicu peningkatan jumlah pengangguran.
“Kalau seandainya bisa mampu untuk menghadapi tantangan tersebut di lima atau sepuluh tahun yang akan datang maka itu akan menjadi Bonus dari kita dalam hal mengantisipasi,” terang mantan Camat Parigi Barat itu.
Ote sapaan akrabnya menambahkan, berkaitan dengan bonus demografi, dengan jumlah hampir 500 ribu jiwa di Kabupaten Parigi Moutong, jika dilihat 50 persennya adalah anak dengan usia produktif kerja, artinya terdapat 250 ribu masyakarat Kabupaten Parigi Moutong yang membutuhkan lapangan pekerjaan.
“Ini tentunya menjadi tugas kita bersama yang harus kita lakukan,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Zulfinasran juga mengingatkan kepada pimpinan OPD jajaran Pemda Parigi Moutong bahwa kinerja untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong dalam 5 tahun makin dekat.
Dengan sisa masa jabatan kurang lebih 2 tahun lagi, ia berharap kepada semua kepala OPD bisa melakukan sinkronisasi dengan rencana kerja (Renja) masing masing OPD karena kewajiban tugas untuk menyelesaikan pembangunan daerah sesuai visi dan misi kepala daerah.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, maka diharapkan seluruh pimpinan OPD turut menopang program-program Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam RPJMD.
Boby Monareh