Noteza.id | Parigi Moutong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran SSTP MAP berpesan, Darma Wanita Persatuan (DWP) Parigi Moutong harus menjadi organisasi yang profesional.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-22 tingkat Kabupaten Parigi Moutong yang digelar di Lapangan Futsal Toraranga Kelurahan Loji Parigi, Kamis (9/12/2021).
Zulfinasran mengharapkan, selain menjadi organisasi profesional, juga diusia DWP ke 22 tahun harus mampu mempertahankan eksistensinya dan lebih mendorong pengembangan diri menjadi sebuah organisasi yang lebih maju, dinamis, mandiri, berdaya saing serta dalam rangka panggilan pengabdian serta kesetiaan.
“DWP harus menjadi organisasi profesional, organisasi yang tangguh yang dapat berguna bagi orang banyak,” ucapnya.
Sekda menambahkan, selaku mitra Korpri dalam pelayanannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dimanapun berada, maka DWP harus menjadi suri tauladan serta panutan bagi masyarakat.
“Selaku penasehat DWP Kabupaten Parigi Moutong, saya Menghimbau kepada seluruh anggota DWP Kabupaten Parigi Moutong agar dapat mengemban tugas sebagai sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta dapat mengutamakan kepentingan bersama selaku anggota keluarga besar DWP,” katanya.
Ote sapaan akrabnya berharap, melalui momentum HUT DWP dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan sebagai nafas organisasi yang selalu dipatuhi serta menumbuhkan suasana harmonis dalam berkarya dan memberikan keteladanan yang baik dengan menunjukkan suasana yang kompak, saling mengenal, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain serta tetap memelihara tenggang rasa antar sesama.
Zulfinasran mengingatkan agar di dalam keberlangsungan organisasi ketika menjalankan program-programnya, tidak perlu ada sekat-sekat yang terkesan membeda-bedakan status maupun jabatan yang diemban oleh suami masing-masing anggota DWP.
“Diharapkan DWP ini dapat menciptakan suatu keakraban tanpa membeda-bedakan, mana istri pejabat, mana istri staf. Jangan ada sekat-sekat yang nantinya dapat membuat kurangnya komunikasi,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar pengurus DWP Parigi Moutong bisa transparan kepada anggota dalam mengelola anggaran organisasi. Hal itu menurutnya menjadi kunci sukses sebuah organisasi sebesar DWP agar terus eksis dan solid dalam menjalankan roda organisasi untuk masa-masa akan datang.
“Kadangkala, yang menyebabkan suatu organisasi menjadi pecah, terjadinya saling curiga, karena persoalan kali-kali dan bagi-bagi,” pungkasnya.
HUT DWP ke-22 tahun 2021 mengusung tema ‘Bersama Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia (Mental Sehat, Bisnis UMKM Pulih), dan turut dihadiri sejumlah kepala OPD beserta perwakilan organisasi perempuan di Kabupaten Parigi Moutong.
Aldryanto