Noteza.id | Parigi Moutong – Bupati Parigi Moutong (Parimo) H Samsurizal Tombolotutu, Asisten Deputi (Asdep) bidang Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Drs Imam Gunawan MAP bersama Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengendalian II Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pusat Riswan SSTP MSi melakukan penyamatan Pin dan penyerahan piagam kepada 33 orang purna Paskibraka duta Pancasila Kabupaten Parigi Moutong tahun 2021.
Penyamatan pin secara simbolis diberikan kepada Amanda Dwi Sari dan Sri Andika Pratiwi, bertempat di bukit Taman Lagueyas Tinombo, Jum’at (29/10/21).
Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mengatakan, Parigi Moutong memiliki panjang garis pantai 472 kilo meter.
“Kalau bapak ibu pernah naik bis malam dari Semarang atau Jogyakarta, maka bis malam itu akan singgah di bukit Kendal, disana ada tulisan Jakarta 741 kalau disini 472. Di pulau Jawa dengan jarak 741 itu diatur oleh 3 orang Gubernur yaitu Gubernur Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta, dan juga diatur oleh Bupati Walikota yang jumlahnya 18 orang. Kalau Parigi Moutomg Provinsi Sulaweai Tengah hanya diatur oleh satu orang Gubernur dan satu orang Bupati. Jadi sehebat apapun Bupatinya, saya yakin dan percaya tidak akan mungkin bisa mencapai maksimal. Namun demikian kita tetap berupaya memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Bupati Samsurizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan yang telah datang berkunjung ke Tinombo. Kata Samsurizal, Kecamatan Tinombo merupakan pertengahan wilayah Parigi Moutong.
“Tempat ini (bukit lagueyas) saya bangun kurang lebih 5 bulan lalu, karena ada intruksi dari bapak Presiden, dimasa Pandemi Covid-19, jika membuat kegiatan seperti rapat maka diusahakan jangan di gedung tertutup yang menggunakan AC atau kipas angin, mengingat negara kita sedang dilanda Covid- 19, dan alhamdulillah masyarakat saat ini sudah sadar dan mereka mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.
“Kepada adik adik Purna Paskibraka, saya minta menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dan bagi teman temanya yang ada di Kabupaten Parigi Moutong,” tambahnya.
Kasubdit Pengendalian II BPIP Riswan sebelum memulai sambutanya meminta kepada purna paskibraka duta Pancasila agar mensosialisasikan atau melakukan terlebih dahulu satu salam yang disebut salam pancasila. Kata ia itu merupakan salam kebangsaan yang diciptakan oleh Megawati Soekarno Putri untuk meneruskan salam kebangsaan yang pernah ada tahun 1946.
“Selanjutnya kami menyampaikan tentang program duta Pancasila Paskibraka yang dicanangkan mulai tahun ini. Sebagai informasi kami sampaikan bahwa penetapan duta Pancasila kepada purna paskibraka merupakan Peraturan Presiden yang diterbitkan pada bulan Februari tahun 2021 yaitu Peraturan Presiden nomor 13 tahun 2021 tentang pembinaan Ideologi Pancasila bagi generasi muda melalui Paskibraka, sehingga mulai tahun ini setiap purna paskibraka ataupun calon paskibraka dalam rangka pembentukan paskibrakanya diberikan pembinaan idiologi pancasila melalui beberapa tahapan dimulai dari tahapan rekrutmen, tahapan seleksi, tahapan pelatihan atau pusat pelatihan, dan pada saat pengukuhan mengucapkan janji ikrar setia kepada Pancasila setelah itu ditetapkan sebagai duta pancasila mengemban tugas tugas dari negara dan tugas tugas yang mulia,” jelasnya.
Riswan berharap, purna paskibraka mampu menjadi duta memperkenalkan kembali nilai nilai pancasila kepada generasi muda.
“Ini suatu tantangan atau tugas yang tidak mudah bagi paskibraka, tetapi kami percaya dibawa ideologi pancasila dan Pemerintah daerah nantinya kita berharap adik adik ini dapat mengemban tugas tersebut dengan baik, sehingga dengan harapan nilai nilai pancasila yang sudah mulai tidak dikenal oleh generasi muda maka dengan adamya program seperti ini bisa diperkenalkan kembali,” pintanya.
Lanjut Riswan, jika ditanya Pancasila itu seperti apa sebenarnya, maka kata Riswan BPIP sendiri telah mengaungkan pancasila dan yang pasti bahwa pancasila merupakan norma norma yang baik di daerah, pancasila itu merupakan realisasi dari nila nilai kebaikan yang ada di setiap daerah.
Soekarno pun kata ia demikian, bahwa tidak perlu jauh jauh mencari nilai nilai pancasila, nilai nilai norma yang ada di masyarakat itulah pancasila, ia mencontohkan seperti saling memaafkan, saling gotong royong, saling membantu,maka itu merupakan nilai nilai pancasila.
Sambung Riswan, kuliner pun merupakan budaya khas bangsa yang harus dijaga kelestarianya dan juga merupakan nilai nilai dari pancasila itu sendiri.
Kata Riswan, setelah ditetapkan sebagai duta pancasila maka akan terus dimonitor oleh BPIP untuk terus diberikan pembinaan melalui organisasi duta pancasila dan melalui Badan Kesabgpol selaku pelaksana urusan Pemerintahan umum dimana bagianya kata ia adalah pembinaan ideologi pancasila, wawasan kebagsaan dan NKRI.
“Kami berharap nanti, bahwa mengenalkan pancasila itu tanggungjawab kita semua,” tandasnya.
M. Taswan
Diskominfo Parigi Moutong