Noteza.id | Parigi Moutong – Untuk mempercepat capaian target vaksinasi, Pemda Parigi Moutong membuka ruang untuk semua stakeholder agar ikut mengambil peran dalam pelaksanaan vaksinasi.
Keterlibatan berbagai pihak, seperti komunitas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dinilai bisa mempermudah proses pendistribusian vaksin kepada masyarakat.
“Mungkin ada LSM, komunitas-komunitas lain yang berinisiatif melakukan gerakan-gerakan vaksin massal, kami berharap ada (kegiatan) seperti itu,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran SSTP MAP saat memantau langsung vaksinasi door to door yang digagas oleh BIN Daerah Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Dinkes Parigi Moutongdi kediaman salah seorang warga di Kelurahan Masigi, Selasa (19/10/2021).
Ia menjelaskan, jika ada LSM maupun komunitas yang ingin melaksanakan kegiatan vaksin massal, bisa melapor langsung kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong.
Pemda menargetkan pencanangan vaksinasi hingga akhir Desember 2021 bisa mencapai 50 sampai 75 persen, maka dari itu Zulfinasran berharap agar masyarakat mau divaksin. Apalagi vaksin yang tersedia masih digratiskan oleh pemerintah.
“Kita berharap masyarakat kita bisa antusias untuk memanfaatkan momen ini, untuk melakukan vaksinasi. Karena ditahun-tahun ke depan kita tidak tau apakah (vaksin) masih digratiskan pemerintah atau sudah berbayar secara swadaya oleh masyarakat masing-masing,” ucap Ote, sapaan akrab Zulfinasran.
Saat ini kata dia, Dinkes Parigi Moutong melalui Puskesmas terus berupaya menggenjot kegiatan vaksinasi di semua wilayah dengan door to door mengunjungi rumah warga yang ingin mendapatkan vaksin.
Ia juga bilang bahwa stok vaksin yang ada di Dinkes masih terbatas, padahal antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin mulai meningkat. Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar pendistribusian vaksin di Parigi Moutong bisa disesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada, dengan begitu, target vaksinasi bisa tercapai.
“Kita berharap pola-pola semacam ini, perhari sekian ribu (yang divaksin) itu bisa kita lakukan secara masif dan secara rutin,” tambahnya.
Jamal Ishak