Noteza.id | Parigi Moutong – Puluhan Napi LembagaPemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, mengamuk dan menuntut keadilan. Pemicunya diduga adanya penganiyaan yang dilakukan petugas lapas terhadap warga binaan (warbin).
Saat ini, peristiwa tersebut tengah ditangani oleh pihak-pihak terkait. Dalam video yang beredar, warbin meminta keadilan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan petugas lapas terhadap rekan-rekannya.
“Kami warga binaan hanya menuntut keadilan. Kami (Warbinpas) tidak ada yang menjadi provokator. Ini spontanitas terjadi. Karena ada teman-teman kami yang 5 orang ada dianiaya. Kami minta keadilan”, kata salah satu perwakilan warbin, Kamis (7/10/2021).
Warbin meminta agar petugas pada Lapas kelas III Parigi, jangan selalu main pukul terhadap para tahanan dan napi.
“Adapun (jika) ada kesalahan dari teman-teman (Warbinpas), jangan (petugas sipir lapas kelas III Parigi) langsung main pukul”, katanya.
“Ini semua karena persoalan handphone (hp)”, tambahnya.
Sentara itu, Kepala Lapas Kelas III Parigi, Muhammad Askari Utomo, kepada sejumlah awak media mengaku akan menerima apa yang menjadi tuntutan para napi tersebut. Hanya saja pihaknya saat ini fokus untuk mengendalikan situasi, dan jika sudah kondusif, pihaknya akan segera menyampaikan kejadian itu kepada pimpinan.
“Kami siap memberikan klarifikasi dan diperiksa oleh pimpinan,” ucapnya.
Hingga saat ini, situasi di Lapas Kelas III Parigi berangsur membaik. Ratusan personel kepolisian bersenjata lengkap dan gas air mata juga tetap disiagakan di lokasi.
Selain itu, turut disiagakan pula satu unit mobil Water Canon milik Polres Parigi Moutong dan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Boby Monareh