Studi Komparasi, Bupati Minahasa Tenggara Kunker ke Parigi Moutong

banner 468x60

Noteza.id | Parigi Moutong – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara James Sumendap SH MH bersama rombongan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) studi komparasi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) .

Masuk di Kecamatan Tinombo Parigi Moutong, Bupati Minahasa Tenggara menyempatkan diri mampir di Bukit Sambaragi Tinombo untuk silaturrahmi bersama Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu, Rabu (6/10/2021).

banner 325x300

Bupati Samsurizal menyambut dengan baik kedatangan Bupati Minhasa Mitra bersama Rombongan.

“Saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Parigi Moutong. Ini adalah miniaturnya Indonesia, dan semua suku hidup berdampingan secara baik disini, ada Hindu, Bali, Jawa, Manado dan lain lain. Disini ada perkampungan Sangir dan Minahasa, dan bahasa atau dialek masyarakat sini bercampur dengan bahasa Manado,” sambut Bupati.

Kata Bupati, Tinombo hanyalah sebuah Kecamatan, dan untuk menuju ke ibukota Kabupaten Parigi Moutong di Parigi, membutuhkan waktu kurang lebih 2 hingga 3 jam lamanya.

“Saya mohon maaf hanya terima di bukit ini, karena sesuai dengan anjuran Protokol Kesehatan harus banyak beraktifitas diruangan terbuka. Saya asli di Kampung ini. Tempat kita berpijak saat ini baru saya kerjakan bulan ini. Insya Allah saya mengundang Menteri Pemuda Olahraga dan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi untuk hadir di sini meresmikan beberapa sarana Olahraga,”Imbuhnya.

Bupati mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong dimekarkan tahun 2002 dari Kabupaten induk Donggala. Parigi Moutong kata ia Kabupaten terbesar di Sulawesi Tengah dengan garis pantainya 472 kilo meter.

“Daerah ini hampir sama luasnya dengan Jawa, kalau kita naik Bis malam dari Magelang kita akan mampir ditempat makan yaitu dibukit Slincing dan ada tulisan Jakarta 471 km, disana diurus oleh 3 orang Gubernur yaitu Gubernur Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI, dan 18 Bupati Walikota, kalau disini Parigi Moutong hanya diurus 1 orang Bupati, maka maklum kalau mereka lebih duluan maju. Saya bagi tugas bersama bapak Wakil Bupati, beliau urus bagian Selatan, saya urus bagian Utara Parigi Moutong,”katanya.

Sementara itu, Bupati Mitra, James Sumendap menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang telah menjamu dengan baik.

“Ini sebuah kehormatan. Karena saya baru sadar kalau saya Bupati. Saya modelnya sudah seperti ini, berambut panjang dan kerja saya hanya suka jalan jalan. Pas datang ditempat ini, dan ini adalah kesenangan saya. Hampir semua rumah rumah saya ada di Pegunungan, ada di tengah hutan bahkan ada di tengah lautan yaitu di Pulau. Saya senang seperti itu bahkan saya kurang memperhatikan Kota,” ucap Bupati Minahasa Tenggara dengan Bangga.

Menurutnya Kecamatan Tinombo sangat luar biasa, dan kata ia merupakan surga bagi wilayah ini.

“Saya ahli dibidang penataan lanskap berkaitan dengan kemajuan dan kearifan lokal tanpa mengorbankan yang lain. Jadi menakjubkan tempat ini. Rupanya selera saya sama dengan Bupati Parigi Moutong. Selama 10 tahun terakhir ini hampir setiap tahun saya ada diluar daerah, bahkan setiap tahun 5 sampai 6 kali saya jalan-jalan. Kebetulan saya juga sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Utara, dan memang pekerjaan saya hanya hobinya jalan-jalan, sekalipun Bupati sudah 8 tahun dan pernah menjabat DPRD Provinsi Sulawesi Utara 8 tahun,” jelasnya.

Bupati yang terpilih dan menang melawan kotak kosong itu juga menyampaikan rasa bangga kepada Bupati Parigi Moutong. Menurutnya Bupati Samsurizal adalah keluarga diberkati.

“Luar biasa pak. Kalau di Nasrani bapak Bupati adalah keluarga diberkati Tuhan. Anak-anak yang luar biasa jadi sukses semuanya, karena bapaknya yang hebat,” tandasnya.

Bupati James Sumendap menambahkan, Kabupaten Parigi Moutong topografinya cukup bagus, sehingga Kabupaten Mitra akan banyak belajar di Parigi Moutong.

“Saya banyak belajar disini, karena disini orang Manado bilang nyanda ada jalang blakang, semuanya rata-rata jalan utama dari perbatasan Sijoli Kecamatan Moutong sampai perbatasan Maleali Kecamatan Sausu, dan bahkan potensi pertanian dan perikanannya luar biasa,” ungkapnya.

Di Kabupaten Mitra kata dia, terdiri dari 15 Kecamatan, 135 Desa dan 9 Kelurahan, dan ada 1 Kecamatan terisolasi dan sudah diatasi tidak lagi terisolasi sehingga 135 Desa dan 9 Kelurahan dengan jumlah penduduk 120 ribu jiwa sudah berkembang lebih baik dari Kabupaten Kota lainnya yang ada di Sulawesi Utara.

“Berkaitan Pemerintahan, Kabupaten Minahasa Tenggara dimekarkan tahun 2008, dan saya menyesal karena saya bukan orang asli Kabupaten Minahasa Tenggara. Kalau istilahnya saya ini dimakan ikan paus dan dibuang di Kabupaten Minahasa Tenggara. Saya bukan asli daerah, saya tidak punya saudara disana, saya hanya punya teman teman sehingga saya jadi Bupati. Di periode kedua lawan kotak kosong karena tidak ada lawan pada takut semua,” ucap Bupati James dan mendapat standing aplause dari semua yang hadir.

“Gaya saya rambut panjang, waktu pelantikan Bupati kemarin, rambut saya sebahu lebih panjang. Minggu kemarin kami kena bencana alam luar biasa dasyatnya. Lebih ramai lagi waktu saya ngamuk ngamuk sama pak Presiden itu vidio saya yang viral di media sosial. Negara ini kalau tidak dikerasi seperti itu lama ditindaklanjuti. Akhirnya semua Menteri dan Dirjen turun ke Minahasa Tenggara. Ada satu jembatan dalam kurun 7 hari pasca bencana jembatan saya sudah dibangun oleh Kementerian PUPR. Minggu kemarin tanggap bencana saya cabut, dan hari Senin kemarin tanggap bencana selesai,. Saat ini pemulihan bencana selama dua minggu,” terangnya.

“Saya suka buat diskresi kalau hal-hal seperti ini, yang penting kita tidak Korupsi. Kalau kebaikan untuk rakyat untuk situasi darurat saya suka diskresi. Rumah masyarakat saya waktu bencana hanyut 8 rumah dan rusak total 40 rumah. Seminggu kemudian saya perintahkan bangun cepat pakai uang APBD, karena kalau kita mau menghemat rakyat mati semua. Rakyat saya mau tinggal dimana. Itu diskresi pakai APBD. Walaupun ada risiko risiko tetapi kalau kita mau kerjsama saya kira semunya bisa dijalankan. Saya banyak belajar melalui Media Media untuk penyebaran informasi Parigi Moutong,” tutupnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Bupati Parigi Moutong kepada Bupati Mitra, begitupun sebaliknya. Dilanjutkan santap siang bersama di Lolaro resort. Usai santap siang rombongan menuju Parigi dan akan diterima oleh Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE.

Boby Monareh
Diskominfo Parigi Moutong

banner 325x300
banner 120x600