border="0"

Lepas Jenazah Almarhum Habib Saggaf Muhammad Aljufri, Gubernur : Sulawesi Tengah Berduka

Kenangan Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura saat mencium tangan Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri./Foto : Istimewa

Noteza.id | Palu – Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura tak mampu menahan air matanya saat memberikan sambutan pada pelepasan jenazah Almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, Ketua Utama Al Khairaat, pada Rabu (4/8/2021).

“Sulawesi Tengah sangat berduka atas meninggalnya beliau, Habib Saggaf,” ucap Gubernur Rusdy Mastura.

banner 970x250

“Sulawesi Tengah sangat kehilangan atas berpulangnya guru kita, ulama kita, Almarhum Al Mukarom Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri,” tegas Gubernur.

Ia meyakini bahwa proses kembalinya almarhum Insya Allah dalam keadaan Syahid dan Husnul Khotimah sehingga dimudahkan jalannya dan diterima seluruh amal ibadah dan kebaikan-kebaikannya.

Cudi sapaan Gubernur mengenang sosok Habib Saggaf yang dikenalinya begitu dekat. Gubernur juga menyatakan bahwa ada andil yang cukup besar dari Almarhum kepadanya dalam perjalanan menuju kursi orang nomor 1 di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini.

“Saya berdiri disini menjadi gubernur, berkat dukungan almarhum, saya tahu bagaimana cintanya kepada saya. Waktu yang pertama saya kalah, Almarhum katakan kau gubernur yang tertunda, kau pasti jadi gubernur yang akan datang,” kenang Cudi.

Untuk itu Ia berjanji, sesuai amanah dan pesan-pesan Almarhum Habib Saggaf, Gubernur Cudi akan menjadi pemimpin yang amanah dan berdiri digaris depan untuk membina Al Khairaat.

“Saya bersama dengan walikota berada di garis depan untuk membina Alkhairaat ke depan,” tegasnya.

Gubernur Cudi juga mengakui bahwa salah satu yang mengantar dirinya menjadi Gubernur Sulteng adalah doa dan dukungan dari Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri.

“Saya ini bukan siapa-siapa, sarjana pun tidak, bisa menjadi Gubernur berkat doa-doa beliau,” pungkasnya.

“Saya tidak dapat menjenguk, karena saya juga sedang sakit. Olehnya kemarin ketika saya dengar kabar, saya dari Wani langsung ke rumah duka,” tuturnya dengan linangan air mata, kemudian menutup sambutannya dengan membaca Alfatihah.

Boby Monareh