Noteza.id | Parigi Moutong – Pencanangan vaksinasi di Kabupaten Parigi Moutong masih jauh dari target. Sejak pertama dicanangkan pada awal Februari 2021 yang lalu, hingga saat ini baru mencapai 6,5 persen dari target sasaran vaksinasi sebanyak 323.177 jiwa penduduk Parigi Moutong.
Angka persentase itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan SSos MKes saat melakukan pemaparan di hadapan Forkopimda Parigi Moutong.
“Itu untuk dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 2,2 persen,” ujarnya dalam rapat yang digelar di gedung lantai II Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong, Selasa (27/07/2021).
Elen juga mengatakan angka vaksinasi tahap 2 masih rendah dikarenakan stok vaksin yang diterima pihaknya terbatas. Selain itu, ada sejumlah masyarakat yang menolak untuk divaksin, faktor lainnya masyarakat yang ketika akan divaksin tekanan darahnya tinggi.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong H Badrun Nggai SE yang memimpin pertemuan tersebut menginstruksikan agar Dinkes Parigi Moutong sesegera mungkin melakukan komunikasi dengan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, agar stok vaksin bisa ditambah, menyesuaikan dengan jumlah penduduk Parigi Moutong yang terbesar di Sulawesi Tengah.
Wabup juga menyampaikan agar pemberlakuan PPKM Level 3 di Kabupaten Parigi Moutong harus memperhatikan kondisi masyarakat. Selain itu penting juga melibatkan unsur Satgas setiap Kecamatan, Puskesmas untuk bekerjasama menangani Pandemi Covid-19 di Parigi Moutong.
Berbagai upaya juga sedang dilakukan oleh Pemda dalam memutus mata rantai virus mematikan itu. Dalam waktu dekat kata Wabup, Pemda Parigi Moutong melalui Dinkes, akan mendatangkan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memudahkan dalak mendeteksi virus Covid-19
“Alat PCR segera kita adakan supaya pasien yang terdeteksi reaktif covid-19 melalui test antigen segera bisa dipastikan,” pungkasnya.
Rapat Forkopimda ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Kapolres Parigi Moutong, Pabung 1306 Donggala, Kejaksaan, Pengadilan Negeri Parigi, Perwakilan MUI dan Kepala OPD Parigi Moutong yang bergabung dalam satgas Covid-19.
Boby Monareh