Noteza.id | Parigi Moutong – Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu meresmikan Sekolah Diving dan Paralayang untuk Artificial Reef Lolaro 2021 Kabupaten Parigi Moutong di Pantai Lolaro, Selasa (13/7/2021).
Artificial Reef atau dikenal dengan istilah terumbu buatan, merupakan salah satu model yang bertujuan untuk mencoba mengembalikan fungsi biologi ekosistem terumbu karang.
Hadir pada kegiatan itu tim Diving yang diketuai oleh Riznu Fitrah Bhuwana Tombolotutu bersama Dive Master asal Kota Manado, yaitu Jandri Wanen selaku Instruktur, Lidya Pontoh, Stev Lengkong, dan Indra Warow. Hadir juga Vidio Grafer Rizal dan Pilot Drown Andre Polangitan beserta Glading Pilot Paralayang Geri Wowor.
Tim tersebut nantinya akan mencoba mempromosikan Pariwisata Parigi Moutong melalui keindahan bawah laut (Underwater) melalui olahraga Diving, dan juga keindahan alam dari udara melalui olahraga Paralayang.
Bupati Samsurizal mengatakan, Diving dan Paralayang adalah olahraga yang sengaja dibuat di pantai Lolaro Tinombo karena kedua lokasi olahraga itu saling berdekatan. Kata ia hal itulah yang dibutuhkan di dunia Pariwisata, sehingga ia mencoba menyelaraskan dengan Program Pemerintah yang setiap hari 7 kunjungan Penerbangan luar negeri di Manado untuk berwisata di spot-spot yang sangat potensial Pariwisatanya.
“Mereka (turis) ingin mencari keindahan bawah laut untuk bisa Diving, dan berdekatan dengan gunung untuk bisa Paralayang. Kebetulan di Tinombo sini saya melihat ada salah satunya yang mereka cari keindahan bawah laut yaitu depan Lolaro, kurang lebih 200 meter dari bibir pantai, kemudian terbang layang mungkin 100 atau 200 meter atau satu kilo paling jauh dengan laut. Maka kita sudah punya itu dan cocok di Parigi Moutong,” ujarnya.
Menurutnya, khusus di Sulawesi Utara, para turis menunggu satu sampai dua hari bisa melakukan keduanya yaitu Diving dan Paralayang. Hari ini kata ia si turis menyelam besoknya lagi bisa terbang layang, tetapi di Parigi Moutong satu hari saja atau bisa hitungan jam hari ini menyelam hari itu pula bisa terbang layang.
“Itulah kelebihan Parigi Moutong potensi Pariwisatanya luar biasa, di Manado hari ini dia nyelam besok terbang layang. Gorontalo hanya ada menyelam terbang layangnya tidak ada. Kota Palu hanya ada terbang layang di Mantimali tapi menyelam harus ke Donggala.
“Yang ingin coba Diving atau terbang layang silahkan. Jangan takut, kalau sudah pernah merasakan saya yakin tidak akan berhenti dan pasti ketagihan minta lagi untuk terbang layang atau menyelam,” ajaknya.
Dalam kegiatan juga dilakukan penandatanganan prasasti Artificial Reef Lolaro 2021 oleh Bupati Samsurizal didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong Faisan Badja, Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong Dra hj Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Parigi Yakobus Manua Husea SH. Nampak hadir sejumlah pimpinan OPD melakukan pemasangan read terumbu karang dalam acara itu.
Setelah itu tim Diving para dive master melakukan penyelaman membawa papan prasasti dan read terumbu karang untuk dimasukan ke dasar laut sebagai tanda dimulainya pengembagan Pariwisata biota laut pantai Lolaro dan sebagai upaya pelestarian terumbu karang, dengan harapan terumbu karangnya hidup dan berkembang dengan baik dan nantinya akan menjadi primadona Parigi Moutong dan bermanfaat bagi anak cucu kelak.
Dalam kegiatan itu juga para undangan menyaksikan olahraga Paralayang sebelum diakhiri dengan pemutaran vidio terumbu karang yang diambil oleh Tim Diving Manado di depan pantai Lolaro.
Boby Monareh
Sumber : Diskominfo Parigi Moutong