Noteza.id | Parigi Moutong – Pemerintah Provinsi Sulteng bergerak cepat membahas eskalasi Covid-19 dalam rapat koordinasi di ruang Polibu Kantor Gubernur, Senin (5/7/2021).
Rapat dihadiri Wagub Drs H Ma’mun Amir, Forkopimda, OPD dan mitra kerja serta bupati/walikota melalui virtual.
Gubernur H Rusdy Mastura menegaskan perlu diambil strategi-strategi per klaster yang ada untuk menstabilkan keadaan.
“Sehingga kabupaten kota yang masuk zona merah dapat keluar dari zona tersebut,” harapnya agar potensi kasus baru dapat diredam.
Ditambah lagi penanganan Covid-19 adalah instruksi pertama Presiden Joko Widodo kepada dirinya usai pelantikan bulan lalu.
“Rusdy tolong covid (diatasi), jadi Saya harus memberi perhatian dan mohon bantuannya supaya Kita bebas dari hal ini,” lanjutnya.
Dari penyampaian Kadis Kesehatan Sulteng dr I Komang Adi Sudjenra Sp Pd, jumlah akumulasi Covid-19 Sulteng berada di angka 13.977 dengan kasus aktif sebanyak 752.
Angka akumulasi kesembuhan mencapai 12.816 atau 91,6 % dan mortalitas atau kematian mencapai 409 atau hampir 3%.
Kelompok usia di atas 64 tahun jelas mantan Dirut RS Undata adalah yang terbanyak wafat atau seperlima dari jumlah akumulasi kematian.
Sedangkan kabupaten berstatus zona merah meliputi Donggala, Poso, Tojo Una-una dan Morowali.
Ketersediaan tempat tidur di ICU dan fasilitas isolasi di Sulteng sejumlah 531 dan yang terisi 224 atau setara 42%.
Dalam waktu dekat tambahnya lagi vaksinasi akan mulai diberikan kepada remaja usia 12 s.d 18 tahun.
Ia harapkan target 2.240.058 sasaran vaksin di Sulteng dapat dituntaskan tahun ini.
Dengan agenda rapat yang dibahas laporan perkembangan kasus dari kabupaten/kota, operasi yustisi, penyesuaian tata cara ibadah khususnya penyelenggaraan Idul Adha, syarat pelaku perjalanan, kestabilan harga komoditi dan persiapan jelang tahun ajaran baru.
Dari laporan Bupati/Walikota yang menghadiri rapat secara virtual, disampaikan bahwa Surat Edaran Gubernur Sulteng Nomor 443/545/Dinkes tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro telah ditindaklanjut, begitupun Surat Himbauan Gubernur Sulawesi Tengah mengenai penundaan kegiatan. Selanjutnya masih ditemukan permasalahan mengenai jumlah vaksin yang diterima di Kabupaten/Kota.
Atas tindaklanjut dari surat edaran, Gubernur Sulteng mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari Bupati/Walikota. Untuk ketersediaan vaksin, Ia memerintahkan kadis kesehatan untuk segera memfasilitasi.
Selanjutnya, Ia juga mengharapkan agar tenaga kesehatan dapat standby di bandara guna pemberiaan vaksin kepada penumpang.
Aldryanto
Sumber : Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulteng