border="0"

Launching Aplikasi SIBIMO, Zulfinasran : Jangan Hanya Sebatas Seremonial

Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, S.STP.,M.AP saat meluncurkan aplikasi SIBIMO

Noteza.id | Parigi Moutong – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong Zulfinasran SSTP MAP melaunching aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan Parigi Moutong (SIBIMO). Acara launching itu dilaksanakan di lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (1/7/2021).

Dalam kesempatan membawakan sambutan Bupati Parigi Moutong, Zulfinasran mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) menyambut baik adanya aplikasi SIBIMO. Aplikasi hasil dari inovasi yang digagas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong itu hadir sebagai media penyedia informasi kebencanaan baik secara lokal Parigi Moutong, nasional maupun internasional, yang dapat diakses secara praktis melalui Telepon Seluler (Ponsel) android.

banner 970x250

Zulfinasran menjelaskan, kehadiran aplikasi tersebut masih sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa, dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan terhadap masyarakat atas bencana alam.

Ia lanjut menyampaikan, adanya aplikasi ini bisa memudahkan masyarakat mendapat informasi mengenai kejadian bencana secara akurat. Ia berharap, ke depan setiap informasi bencana baik berkaitan waktu kejadian, tempat maupun jumlah korban dapat diperoleh secara cepat dan tepat, serta informasi yang tidak jelas dapat diminimalisir.

“Dalam setiap kejadian bencana, informasi awal sangat membantu menentukan keberhasilan penanggulangan bencana, termasuk data korban yang selalu simpang siur,” ujarnya.

Bencana daerah menjadi hal yang mutlak, sehingga kata dia, hal-hal yang tidak diinginkan akibat terjadinya bencana dapat diatasi sebisa mungkin, tanpa ada lagi kesan dari pengungsi ditelantarkan oleh pihak pemerintah.

“Alhamdulillah, aplikasi ini dapat membantu terhambatnya informasi di lokasi bencana, sehingga kebutuhan pengungsi dapat terakomodir dengan jelas, apalagi penanganan pengungsi tidak terkesan ditelantarkan,” ucapnya.

Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong 2019-2020 itu berharap aplikasi SIBIMO dapat dijalankan sesuai fungsinya, tidak hanya untuk kepentingan tertentu, tetapi manfaatnya harus bisa dirasakan oleh masyarakat.

Termasuk juga aplikasi lain yang sudah lebih dulu ada, perlu untuk dioptimalkan demi menunjang pembangunan daerah pada era digitalisasi. Pemerintah, kata Sekda Zulfinasran, tentunya akan mendukung setiap terobosan yang digagas dan dilaksanakan secara baik dan benar.

“Aplikasi ini dibuat, tolong jangan hanya sebagai penggugur kewajiban, bukan hanya sebagai hiasan, atau sebagai pemenuhan terhadap kewajiban bahwa kita bisa berinovasi dalam bentuk aplikasi tapi pelaksanaannya ternyata tidak diteruskan,” tambahnya.

Ote sapaan akrabnya juga menyarankan agar SIBIMO dapat diintegrasikan dengan sejumlah instansi lain, diantaranya TNI/Polri, Basarnas, Tagana dan lembaga masyarakat yang kerap terlibat langsung dalam penanggulangan bencana. Hal ini agar proses kerja aplikasi berkaitan masalah data kebencanaan dapat terakomodir secara cepat dan akurat.

Cara kerja dan pengoperasian aplikasi juga penting untuk disosialisasikan, agar setiap pengguna paham tentang fungsi dari SIBIMO.

“Jangan hanya sebatas kita habis di seremonial, tapi pelaksanaannya di lapangan sampai ke masyarakat tidak tertindaklanjuti secara masif,” tegasnya.

Zulfinasran juga membeberkan bahwa saat ini Pemda Parigi Moutong sedang berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan akses internet untuk semua kecamatan. Hal ini tentunya akan mendukung setiap aplikasi yang ada, termasuk SIBIMO, dapat dioperasikan dengan mudah oleh seluruh warga di Parigi Moutong.

MR. Rachman