border="0"

Gelar Muscab IV, Pengcab IBI Parigi Moutong Diharapkan Membangun Sinergitas Tenaga Kesehatan

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV, Kegiatan Berlangsung dilantai II kantor Bupati Parigi Moutong Sabtu (12/6/2021)./Foto : Istimewa.

Noteza.id | Parigi Moutong – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV, Kegiatan Berlangsung dilantai II kantor Bupati Parigi Moutong Sabtu (12/6/2021).

Dengan tema “Bidan Melindungi hak kesehatan reproduksi melalui  pemberdayaan perempuan dan optimalisasi  pelayanan  kebidanan yang prima,” Muscab IBI Kabupaten Parigi Moutong resmi dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong H Badrun Nggai SE, serta turut hadir Direktur Rumah sakit Anuntaloko, Kepala Dinas Kesehatan, Perwkilan Dinas DP3AP2KB  dan juga ketua gerakan organisasi Wanita (GOW) ketua pengurus Daerah IBI Prov.Sulteng  juga ketua pengurus cabang  IBI Kab.Parigi Moutong serta sejumlah peserta IBI cabang Parigi Moutong.

banner 970x250

Ketua Pengurus Cabang IBI Parigi Moutong Eri Wahyuningtyas SKM MAP dalam sambutannya mengatakan, bidan memiliki peran pokok dan strategis dalam mengawal kehidupan perempuan dan anak agar memperoleh pelayanan yang maksimal dan berkualitas dikabupaten parigi moutong.

Peran bidan dalam reproduksi sangat penting terutama bagi perempuan, karena itu kesehatan perempuan adalah kunci kualitas generasi penerus ibu yang sehat ketika hamil umumnya akan melahirkan bayi yang sehat dan juga kuat.

Untuk tampil prima bagi seorang bidan dalam masa pandemi cCovid-19, Eri Wahyuningtyas sangat dibutuhkan sinergi seluruh tenaga kesehatan, termasuk peran bidan yang merupakan profesi yang mulia dan bidan juga beredukasi penting dalam menginformasikan kepada setiap klien untuk tetap menjalankan pola hidup sehat dan juga menerapkan protokol kesehatan. 

“Kepada ketua pengurus cabang terpilih nantinya agar dapat terus menerus mengembangkan organisasi profesi IBI di Parigi Moutong dengan dasar kesadaran serta dukungan bagi seluruh anggota IBI,” ucapnya.

Ketua Pengurus IBI Provinsi Sulawesi Tengah, Euis Bianca SKM MKes yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan bahwa visi IBI adalah mewujudkan bidan yang profesional berstandar global.

Sedangkan misi IBI sebut Euis, adalah meningkatkan kekuatan organisasi serta meningkatkan peran IBI dalam mutu pendidikan serta pelayanan dan juga kesejahteraan anggota untuk mewujudkan kerjasama dengan jejaring kerja.

Euis memaparkan nilai-nilai yang mendasari IBI yang utama adalah kebersamaan, mempersatukan diri dalam satu wadah pengayoman terhadap anggota, pengembangan diri, dan peran serta dalam komunitas untuk selalu mempertahankan citra Bidan dan pelayanan berkualitas kepada ibu dan anak.

“Dengan tugas dan fungsi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara konprehensif pemerintah daerah juga harus memperhatikan nasib kesejahteraan bidan dimana saja berada, yang masih berstatus honor,” papar Euis.

Bidan Diharapkan Mampu Menjadi Penggerak Penurunan Stunting

Kepala dinas kesehatan Ellen Nelwan dalam sambutannya menyampaikan bidan harus mampu menjadi penggerak dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting untuk mendukung program pemerintah daerah agar bersama-sama melaksanakan intervensi terintegrasi bersama sektor terkait baik dari pemerintah maupun non pemerintah dan juga khususnya pada masyarakat.

“Kepada pengurus terpilih pada periode 2020-2025 untuk lebih mengembangkan organisasi IBI dalam persoalan pelayanan masyarakat dan juga terus dapat mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan,” imbau Ellen.

Sementara itu, Wabup Badrun menitip pesan kepada Pengurus IBI Parigi Moutong tetap meningkatkan fungsi dan peran bidan sebagai komponen pembangunan dalam mensukseskan pembangunan didaerah khususnya dibidang kesehatan.

Wabup meminta agar IBI harus lebih mengkaji kembali program kerja yang telah disepakati agar nanti hasilnya dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam menyusun program ke depan.

Program yang disusun kata Wabup, hendaknya bersifat sederhana, realistis dan pragmatis serta dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan organisasi IBI sendiri, mendukung dan sejalan dengan program pemerintah daerah.

“Siapapun orangnya yang akan terpilih agar nantinya dapat menjalankan roda organisasi yang mampu mewujudkan aspirasi anggotanya sesuai dengan ketetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi IBI,” tutup Wabup.

Jamal Ishak