Noteza.id | Parigi Moutong – Ketua Perhimpunan Konselor VCT AIDS Indonesia (PKVHI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Alvina Deu SKM MSi mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dalam penanganan dan pengendalian HIV/AIDS.
Hal itu disampaikannya pada saat pelaksanaan rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS antar Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulteng yang pelaksanaan dilakukan melalui Video Conference, Rabu (9/6/2021).
Pada kegiatan itu, Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE menyampaikan, upaya atau jenis kegiatan yang telah dilakukan di Parigi Moutong dalam penanggulangan HIV AIDS selama Pandemi Covid-19 diantaranya pembagian 100 Paket sembako, vitamin, masker dan handsanitiser kepada Seluruh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Selain itu, dilakukan juga edukasi HIV/AIDS secara virtual kepada seluruh masyarakat Parigi Moutong, dengan membentuk grup WhatsApp dari teman ODHA dengan para Konselor di 23 Kecamatan agar dapat terus-menerus selalu berdiskusi selama kondisi pandemi.
Pemda juga membuat pelatihan dan pengukuhan konselor kepada tenaga kesehatan dan puskesmas di Parigi Moutong, dengan membentuk Himpunan Konselor VCT HIV Parigi Moutong sebanyak 30 orang yang tersebar di 23 kecamatan, termasuk dua Rumah Sakit yang ada.
Dilaksanakan juga Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) 2020 melalui Dinas Kesehatan Parigi Moutong dengan melakukan pemeriksaan HIV dan AIDS secara sukarela sebanyak 100 orang.
Rutin memonitoring dan evaluasi dengan melakukan penguatan komitmen pencegahan HIV/AIDS di tingkat Kecamatan, serta menempatkan layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) HIV/AIDS di Puskesmas Torue.
Wakil Bupati menambahkan dengan adanya konselor di tiap kecamatan, bertujuan untuk menemukan kasus lebih dini, agar pemeriksaaan secara sukarela nantinya akan lebih banyak dan selanjutnya juga ada pemantauan pengobatan Antiretroviral (ARV) dapat terpantau dengan baik.
Mantan Sekda Parigi Moutong itu juga menyampaikan saat ini Pemda hanya memiliki satu Puskesmas khusus layanan PDP HIV/AIDS. Ke depan ia berharap Pemrov melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulteng mendukung upaya untuk menambah hingga 17 Puskesmas yang ada di Parigi Moutong.
“Dinas Kesehatan dan juga Komisi Penanggulangan AAIDS Parigi Moutong membentuk pendamping Orang Dengan HIV/AIDS di 23 kecamatan serta usulan pengadaan alat pemeriksaan Viral Load untuk ditempatkan di setiap puskesmas di Parigi Moutong.” harapnya.
Wabup menjelaskan secara grafik kasus HIV dalam kurung waktu tahun 2019 hingga 2021 per Tri Wulan 1 menurun 13,1%, dan secara grafik untuk kasus AIDS menurun 24,1% dalam kurun waktu tahun 2019 sampai tahun 2021.
“Untuk kasus kematian menurun 50 persen dalam kurung waktu 2019 s/d 2021 TW satu dan selama pandemi tercatat belum ada pasien ODHA yang meninggal dunia akibat covid-19.” tegas Wabup.
Aldryanto/Humas Parigi Moutong.