border="0"

Launching Pencanangan Gerakan Cinta Zakat, Wabup Badrun Minta Baznas Transparan dan Profesional

Wakil Bupati Parimo H. Badrun Nggai, SE saat memberi sambutan pada launching Program Gerakan Cinta Zakat Parigi Moutong./Foto : Diskominfo Parimo.

Noteza.id | Parigi Moutong – Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parimo) H Badrun Nggai SE Launching Pencanangan Program Gerakan Cinta Zakat yang diprakarsai oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Parigi Moutong, bertempat di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Parimo, Jum’at (7/5/21).

Kegiatan Gerakan Cinta Zakat dengan tema “Bayarlah Zakat Anda Melalui BAZNAS” sebagai upaya untuk memudahkan umat islam menunaikan kewajiban Zakatnya baik Zakat Fitrah maupun Zakat Mal.

Ketua Baznas Kabupaten Parigi Moutong H Mubin Abidin mengatakan, lembaga Baznas sebagai lembaga resmi Pemerintah yang berwenang melaksanakan pengelolaan Zakat, Infak dan Sadaqah (ZIS).

Kata Mubin, gerakan cinta zakat merupakan gerakan yang diinisiasikan BAZNAS untuk meningkatkan kesadaran umat Islam di Indonesia dalam menunaikan zakat.

“Sebelum dikampanyekan program ini diseluruh Indonesia, Presiden RI sudah melaksanakan launching pada tanggal 15 April 2021 mengenai gerakan cinta zakat ini,” imbuh Mubin.

Lanjut Mubin, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengapa harus bayar zakat melalui BAZNAS. Yang pertama kata ia, karena BAZNAS lembaga resmi pemerintah dan syariah dalam mengumpul dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak menerima.

Kedua karena BAZNAS juga merupakan lembaga yang ditetapkan oleh Undang Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan zakat. Ketiga BAZNAS juga dapat diaudit pertanggung jawabannya atas pengumpulan dan pendistribusian zakat 2 kali dalam 1 tahun oleh Pemerintah, Akuntan Publik dan masyarakat luas.

“Tujuan pengelolaan zakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dapat tercapai,” jelasnya.

Ia menambahkan, melalui BAZNAS juga pendayagunaan zakat tepat sasaran sehingga menjadi solusi efektif dalam mengentaskan kemiskinan, paling tidak dapat menurunkan angka kemiskinan di negeri ini.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Parimo Drs Muslimin MSi mengatakan, mengeluarkan zakat merupakan salah satu kewajiban umat Islam baik itu berupa zakat mal maupun zakat fitrah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Mudah mudahan dengan adanya pertemuan ini, dapat mendorong kita semua untuk mengajak keluarga bahkan tetangga untuk dapat mengeluarkan zakatnya sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujar Muslimin.

Kemenag berharap, BAZNAS harus pro aktif dalam melaksanakan dan mengelolah zakat yang ada di Parimo.

“Sosialisasi gerakan cinta zakat ini sangat penting demi membuat masyarakat dapat memahami tentang zakat yang akan dikeluarkan sesuai dengan ketentuannya,” tambahnya.

Lanjut Muslimin, potensi zakat di Indonesia khususnya Kabupaten Parimo sangat besar, sehingga apabila dikelolah dengan baik maka maka permasalahan yang ada di Parimo dapat diatasi dengan cepat.

“Suasana Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilanda Pandemi Covid 19. Untuk itu mari sama sama tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan,” imbaunya.

Sementara itu Wabup Parimo H Badrun Nggai SE sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, ajakan berzakat secara nasional yang digaungkan oleh bapak Presiden RI untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan secara konsumtif dan produktif.

“Zakat merupakan kewajiban ibadah umat Islam untuk menyucikan diri dan harta dari hak hak orang lain, terutama hak-hak para mustahiq atau mereka yang berhak menerima zakat,” ucap Wabup.

Melalui program gerakan cinta zakat itu Wabup Badrun mengajak segenap pejabat, pengusaha dan stakeholder yang beragama Islam untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS yang berwenang dalam mengelola zakat.

Wabup optimis gerakan ini akan menghasilkan banyak manfaat khususnya terkait pengentasan kemiskinan serta bisa menjadi spirit bersama untuk mencintai program gerakan cinta zakat, karena dapat bermanfaat dalam penyelesaian berbagai persoalan kemiskinan secara lebih cepat.

“Mari kita sukseskan gerakan cinta zakat ini khususnya Birokrat ditingkat pimpinan hingga staf untuk membayar zakat dan berinfak di lingkup kerja masing masing, dan di setor kepada BAZNAS Kab Parigi Moutong,” pintanya.

“Saya juga berpesan kepada BAZNAS Kabupaten Parigi Moutong agar melaksanakan pengelolaan zakat dengan baik, lebih transparan, amanah, profesional dalam pengelolaan dan pendistribusian, serta bertanggung jawab,” tutupnya.

(Boby Monareh/Diskominfo Parimo)