border="0"

Kelas Pendidikan Vokasi Rintisan Akademi Komunitas KP Resmi Dibuka di Parimo

Sekda Parigi Moutong Zulfinasran, SSTP.,M.A.P, saat memberikan sambutan pada peresmian Kelas Vokasi KP.
/Foto : IST

Noteza.id | Parigi Moutong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo) melaksanakan peresmian Kelas Pendidikan Vokasi Rintisan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Mosing, Kecamatan Tinombo Selatan, Senin (8/3/2021).

Acara tersebut diresmikan oleh Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) yang diwakili Kepala Pusat Pendidikan (Kapusdik) Kelautan Perikanan (KP), Dr BAMBANG SUPRAKTO APi SPi MT. Turut hadir mendampingi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parimo Zulfinasran SSTP MAP, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Faisan Badja.

Dalam sambutannya, Kapusdik KP mengatakan Pemkab Parimo sebelumnya sudah melakukan kerja sama dengan pihak badan SDM KP sejak tahun 2012, dan ada 74 jumlah Taruna-Taruni aktif dalam pendidikan akademik tahun ajaran 2020/2021 saat ini yang tersebar diberbagai daerah antara lain, Sidoarjo 6 orang, Bitung 49 orang, Bone 12 orang, dan Cembrana 1 orang.

Bambang Suprakto menyampaikan sangat mengapresiasi langkah Pemda karena dapat bekerja sama, dan tentunya kata dia, ini juga merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan beserta lembaga-lembaga pendidikan dalam upaya melahirkan generasi muda Parimo yang berkompeten pada bidangnya.

“Hal tersebut cukup membuktikan bahwa perhatian Pemerintah Daerah melalui Bupati Parimo dalam meningkatkan SDM, khususnya di bidang Kelautan dan perikanan,”

Sementara itu Sekda Parimo Zulfinasran SSTP MAP yang hadir mewakili Bupati Parimo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak KKP yang telah hadir di Kabupaten Parimo.

Zulfinasran berharap dengan adanya pembangunan dan penguatan ilmu pengetahuan teknologi yang nantinya dilakukan, dapat memberikan perubahan-perubahan paradigma dan sistem pendidikan terpadu yang bersinergi dengan kebutuhan masyarakat, dengan salah satu upaya dilakukan pemerintah, yaitu dengan menyelenggarakan pendidikan vokasi sebagaimana telah menjadi bagian dari amanat pendidikan tinggi yang tercantum dalam undang-undang pendidikan nasional.

Dalam meningkatkan layanan pendidikan kata dia, tentunya harus menyediakan sarana prasarana dan infrastruktur satuan pendidikan perguruan tinggi serta penunjang lainnya.

Zulfinasran berharap dengan pelaksanaan peresmian kelas pendidikan vokasi ini dapat meningkatkan sumber daya manusia agar lebih profesional dan menghasilkan lulusan yang kompeten.

Prosesi tebar benur di lokasi praktek tambak di Pantai Mosing./Foto : IST

“Hal ini tentunya akan menunjang peningkatan kualitas sumber mutu dan relevansi layanan pendidikan sebagai upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam rangka meningkatkan daya saing,” ujar Mantan Camat Parigi Barat itu.

Zulfinasran menyebut, untuk proses pembelajaran yang mulai dilakukan bulan Maret 2021 ini, akan dilakukan kerjasama dengan berbagai pihak.

“Dengan politeknik kelautan dan perikanan Bone dan politeknik kelautan dan perikanan Bitung dimana proses perkuliahan akan dimulai pada bulan ini juga.” tuturnya.

Ia juga menghimbau para Pemerintah Desa (Pemdes) agar memanfaatkan peluang tersebut dengan menginformasikan kepada masyarakat di masing-masing desa agar kiranya dapat mendaftarkan putra-putrinya Politeknik KP tersebut.

“Untuk mendukung proses pembelajaran Pemerintah desa juga diminta untuk memanfaatkan momen kegiatan tersebut, dan dapat menginformasikan kepada masyarakat sekitar, bahwa pada tahun ini juga akan dibuka kembali pendaftaran Taruna-Taruni pada tahun ajaran baru,” terangnya.

Pihak Pemdes kata dia, dapat mengupayakan program pemberdayaan masyarakat pada sektor pendidikan, salah satunya mencanangkan beasiswa bagi setiap anak usia sekolah di desa masing-masing, minimal satu anak untuk satu desa.

Dengan membuat kontrak kerja yang disepakati, dengan perjanjian bahwa nanti anak-anak diberi beasiswa, setelah selesai menempuh pendidikannya, bisa dijadikan aparatur di desanya masing-masing.

“Karena kepala desa bisa memiliki kewenangan untuk alokasikan dana desanya dengan salah satu upaya mendukung program Bupati untuk mengembangkan desa melalui program pemberdayaan masyarakat.” Tutup Zulfinasran.

Kegiatan peresmian Kelas Pendidikan Vokasi Rintisan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan itu juga diakhiri dengan penebaran benur oleh PT Esaputli Prakarsa Utama di lokasi praktek tambak intensif yang berada di sekitar Pantai Mosing tersebut.

(Bobz/Humas Pemkab)