border="0"

Pemkab Parimo Tindaklanjuti Rencana Program Smart Farming

Lokasi persawahan Kecamatan Sausu.

Noteza.id | Parigi Moutong – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten perigi Moutong (Parimo) Zulfinasran SSTP MAP, menggelar pertemuan bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka pembahasan program Smart Farming rencananya akan diterapkan di Kabupaten Parimo.

Turut Hadir dalam rapat tersebut perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbanda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP). Turut hadir Tenaga Ahli Pendamping Pembangunan Sektor Pertanian Bappelitbangda Kabupaten Parimo, Hengky Idrus SP MSi.

banner 970x250

Selain itu, bergabung pula melalui aplikasi zoom meeting Tenaga Ahli Kabupaten Parimo Dr Mujio SPi MSi dan Tenaga Ahli Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Stefanus Harko Pradono BS SArch MArch MCM MBA.

Selaku pimpinan rapat, Sekda Zulfinasran mengatakan pertemuan digelar untuk membahas kelanjutan perencanaan program Smart Farming. Sebelumnya projek itu telah lebih dulu digagas pada pertemuan di awal Januari 2021 yang lalu.

Kepada semua peserta rapat, Sekda menyampaikan sejumlah hal terkait pelaksanaan program tersebut, diantaranya menegaskan kepada semua yang terlibat dalam perencanaan program agar benar-benar mengkaji semua kebutuhan dan persiapan secara matang.

Ia berharap dalam pelaksanaannya, Smart Framing bukan hanya sebatas penyediaan atau pengadaan peralatannya, tetapi juga harus punya hasil akhir yang jelas terhadap pengembangan produksi pertanian yang ada di Kabupaten Parimo.

Apalagi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengadaan peralatan dan komponen pendukung lainnya terbilang fantastis, yakni 4,7 Miliar.

“Saya berharap dengan kebutuhan yang sudah dirapatkan beberapa waktu lalu ada berapa biaya yang dibutuhkan terhadap penambahan alat atau pendukung pada perangkat yang diajukan,” ujar Zulfinasran saat rapat di ruang kerjanya, Selasa (2/3/2021).

Sekda Zulfinasran,SSTP.,M.AP bersama perwakilan OPD terkait melakukan Rapat koordinasi pembahasan program Smart Farming./Foto : Humas Pemkab.

Ia menyebut bahwa pihak BUMN melalui PLN siap membantu untuk menyediakan akses listrik terhadap jaringan internet, namun berdasarkan laporan terkait bantuan itu, pihak PLN hanya membantu memfasilitasi jaringan internet untuk dapat mengakses di lokasi yang menjadi tempat projek Smart Farming dijalankan.

“Untuk pembiayaan itu tetap dibebankan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembayaran berlangganan jaringan tersebut apakah bulanan atau tahunan itu belum didapatkan kesepakatan.” Terangnya.

Kepala Bappelitbangda Parimo 2019-2020 itu mengatakan, Smart Farming adalah program yang ke depannya akan diterapkan untuk pengembangan sektor pertanian di Seluruh Indonesia, untuk itu kepada tim projek saat pelaksanaan program tersebut nantinya, ia menghimbau agar benar-benar memperhatikan proses penerapannya.

“Tentunya kita benar benar memperhitungkan dan merencanakan secara baik dan tepat dalam pelaksanaanya.” Imbaunya.

Pada kesempatan itu juga, Zulfinasran mengajak pimpinan masing-masing OPD agar memiliki rasa tanggung jawab dalam mendukung program-program yang akan dijala kan oleh Pemda.

“Sehingga program yang akan dilaksanakan ini betul-betul terencana sampai dengan pelaksanaanya. Bahkan hasil yang di capai harus jelas,” tutup Mantan Camat Torue itu.

Untuk diketahui, Smart Farming atau Pertanian Cerdas ini merupakan sebuah inovasi dari program pengembangan pertanian berbasis teknologi yang berguna untuk mengembangkan produksi di sektor pertanian.

Dalam penerapan metode Smart Farming diharapkan bisa jadi solusi bagi berbagai permasalahan di sektor pertanian Indonesia, untuk masa depan pertanian Indonesia yang cerdas berbasis teknologi.

(Bobz/Humas Pemkab)