Noteza.id | Tekno – Kecepatan rata-rata internet di Indonesia diklaim masih sangat lambat jika dibandingkan negara lain. Ini cukup disayangkan mengingat penetrasi jaringan 4G LTE sudah tersebar di hampir seluruh Indonesia.
Apalagi internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari saat ini. Terutama di kota-kota besar. Namun, kecepatan internet di Indonesia masih tergolong lambat.
Berdasarkan laporan Speedtest Global Index , per Januari 2021 Indonesia menempati posisi ke-121 dalam peringkat internet tercepat di dunia dari urutan Mobile. Kecepatan unduh rata-ratanya hanya 17.33 Mbps dan kecepatan unggah hanya 11.27 Mbps.
Sepanjang Q3-Q4 2020, operator seluler tercepat berdasarkan daya tersebut adalah Telkomsel dengan kecepatan 22.22 Mbps, IM3 Ooredoo 19.13 Mbps, XL 15.14 Mbps, Smartfren 12.27 Mbps, dan 3 Indonesia 12.27 Mbps.
Tangerang menjadi kota yang memiliki akses internet tercepat dengan kecepatan unduh 18.97 Mbps dan unggah 12.28 Mbps. Kemudian kedua Makassar, unduh 18.50 Mbps dan unggah 11.13 Mbps. Ketiga Jakarta, unduh 17.91 Mbps dan unggah 10.81 Mbps.
Di tempat keempat ada Medan, unduh 17.75 Mbps dan unggah 10.57 Mbps. Dan kelima ada Palembang, unduh 17.57 Mbps dan unggah 12.69 Mbps.
Sedangkan dari urutan Fix Broadband, Indonesia menempati peringkat ke-115 dengan rata-rata kecepatan unduh 23.77 Mbps dan unggah 13.60 Mbps.
Provider tercepat sepanjang Q3-Q4 2020 adalah Biznet dengan skor kecepatan 33.99 Mbps, kedua MyRepublic 33.20 Mbps, ketiga First Media 14.82 Mbps, dan Telkom 14.74 Mbps.
Kemudian dari kota yang memiliki jaringan internet Fix Broadband tercepat adalah Jakarta, unduh 28.86 Mbps dan unggah 20.28 Mbps. Kedua Bekasi, unduh 24.79 Mbps dan unggah 16.30 Mbps. Ketiga Depok, unduh 23.56 Mbps dan unggah 10.51 Mbps.
Di posisi keempat ada Palembang, kecepatan unduhnya 23.32 Mbps dan kecepatan unggah 12.03 Mbps. Kelima Semarang, unduh 22.94 Mbps dan unggah 17.32 Mbps.
(QQ)