border="0"

Dinkes Parigi Moutong : Distribusi Vaksin Mulai Rabu Besok

Noteza.id | Parigi Moutong – Pendistribusian vaksin Corona Virus Disease (Covid-19) tahap pertama untuk wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) akan mulai dilakukan pada hari Rabu 3 Februari 2021.

Hal ini disampaikan oleh Wulandari SKM MAP, selaku Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Parimo. Ia bilang, bahwa paket vaksin yang saat ini sedang berada di Kota Palu akan dijemput oleh personil gabungan TNI/Polri dan Satuan tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 Parimo.

banner 970x250
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, Wulandari, SKM.,M.AP./Foto : Akun Facebook Wulandari Marasobu.

“Pendistribusian vaksin mulai Rabu besok tanggal 3 (Februari). Dilaksanakan dari jam 9 itu dijemput di Dinkes Provinsi (Sulteng). Penjemputan itu dari Polres, TNI, Perhubungan dan Satpol PP,” ujarnya usai melakukan rapat koordinasi persiapan vaksinasi di ruang kerja Wakil Bupati (Wabup) Parimo, Selasa (2/2/2021).

Ulan sapaan akrabnya menyebut sehari berselang, yakni hari Kamis 4 Februari 2021 vaksin akan langsung didistribusikan oleh tim Dinkes ke seluruh puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Parimo.

“Ke puskesmas distribusi itu mulai tanggal 4 sampai tanggal 6. Pendistribusiannya dilakukan sendiri oleh kami Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Pelaksanaan vaksinasi kata Ulan, dilaksanakan secara seremonial pada tanggal 8 Februari 2021, dan yang akan mendapat suntikkan lebih dulu sebanyak 17 orang yang sebagian besar adalah unsur Forkopimda.

“Penyuntikkan itu tanggal 8 (Februari). Seremonialnya tanggal 8 itu, dilaksanakan sebanyak 17 orang, dari Forkopimda kurang lebih 9 (orang) sisanya dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit,” terangnya.

“Setelah itu langsung vaksinasi ke puskesmas-puskesmas, tenaga kesehatan. itu tanggal 9,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, Kabupaten Parimo mendapat vaksin untuk 2.456 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan dan ditargetkan selesai akhir Februari 2021.