border="0"

Didukung KKP, Pemkab Parigi Moutong Akan Buka Perkuliahan Politeknik Kelautan dan Perikanan

Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu./Foto : Diskominfo Parigi Moutong.

Noteza.id | Parigi Moutong – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo) terkait pembangunan sarana perkuliahan Politeknik Kelautan dan Perikanan mendapat lampu hijau dan dukungan penuh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Hal itu dikatakan oleh Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu saat memimpin rapat bersama OPD terkait.

Menurutnya, hal kabar tersebut merupakan suatu kebanggan tersendiri untu Pemkab Parimo, pasalnya dari beberapa Provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia memperebutkan Pembangunan Politeknik Perikanan dan Kelautan untuk dibuka didaerahnya, hanya Kabupaten Parigi Moutong satu satunya disetujui oleh Pemerintah Pusat.

“Kita bersyukur karena dari sekian Politeknik yang diminta oleh masing masing Provinsi, hanya Parigi Moutong yang di Acc”, Kata Bupati Parimo di Pantai Lolaro Tinombo, Jum’at (22/1/2021).

Purnawirawan TNI itu menyatakan, pada awal bulan Februari 2021 kata dia, akan dilaksanakan kuliah perdana sebanyak 50 orang di lokasi Pantai Mosing, Tinombo Selatan.

Bupati 2 periode itu menerangkan bahwa hal yang menjadi dasar pertimbangan KKP yang kemudian menyetujui perkuliahan Politeknik itu karena Parigi Moutong dianggap siap, salah satunya karena pembangunan pariwisata Pantai Mosing.

“Salah satunya menjadi pertimbangan Pemerintah pusat untuk perkuliahan Politeknik di Parigi Moutong karena adanya Kawasan Pembangunan Pariwisata di Pantai Mosing,” tambahnya.

Bupati ke 2 Parimo itu menyebut, dibukanya perkuliahan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Parigi Moutong tidak lepas dari upaya beliau melakukan lobi-lobi ke Pemerintah Pusat. Semua itu dilakukan tidak lain bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, utamanya dalam mencerdaskan masyarakat Parigi Moutong khususnya masyarakat kecil nelayan di kawasan pesisir pantai.

“Semua ini manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat Parigi Moutong,” pungkasnya.

Sumber : DISKOMINFO