Noteza.id | Parigi Moutong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong mengutus relawan kemanusiaan yang sekaligus membawa bantuan berupa logistik menuju lokasi bencana alam gempa bumi di Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Sulbar).
Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parimo, Zulfinasran SSTP MAP itu dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) H Badrun Nggai SE, dari depan gedung Indoor tenis Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Parimo, Senin (18/1/2021).
Tim relawan yang diberangkatkan berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas PUPRP, Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Kabupaten Parimo.
Tim ini merupakan rombongan relawan yang ke dua, setelah sebelumnya Pemkab Parimo mengirimkan relawan yang merupakan gabungan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Parimo.
“Tim yang berangkat ini merupakan tim yang terdiri dari BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Rumah Sakit Anuntaloko dan Dinas Perhubungan,” ujar Zulfinasran ketika memberi laporan kepada Wabup pada upacara pelepasan relawan.
“Pemberangkatan awal sebanyak 12 orang tim TRC dan tim Tagana sebanyak 12 orang,” sambungnya.
Ote sapaan akrabnya mengatakan, rombongan tim yang dipimpinnya membawa sejumlah tenaga medis dan relawan yang akan fokus pada pendistribusian logistik di Kabupaten Majene, Sulbar.
“Tim yang berangkat hari ini lebih fokus pada penyaluran dua koma lima ton beras yang kita kawal, beserta dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Anuntaloko lima orang serta dari Dinas Kesehatan lima orang,” tambahnya.
Ia juga bilang bahwa rombongan yang dipimpinnya akan membawa bantuan logistik berupa bahan makanan dan perlengkapan lain yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat dan pegawai Pemkab serta lembaga organisasi Kabupaten Parimo.
“Logistik yang terkumpul ini dari beberapa sumber, baik dari kepala-kepala OPD, pegawai negeri sipil, pemerintah kecamatan, dari lembaga dan organisasi, baik pengurus masjid, wisma, pengurus gereja, pengurus pura dan dari kampus,” terangnya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong itu mengatakan Jumlah bantuan yang terkumpul mencerminkan kepedulian masyarakat Parrimo yang sangat tinggi.
“Oleh karenanya Pak Bupati dan Wakil Bupati beserta Forkopimda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Perbuatan baik dari semua masyarakat ini semoga dibalas dengan kebaikan yang lebih besar kepada smuanya dan daerah kita terhindar dari bencana,” ungkapnya.
Sekda menyampaikan juga bahwa seluruh bantuan yang ada akan didistribusikan sesuai hasil assesmen oleh tim yang pertama turun, yaitu TRC dari BPBD Parimo dan TAGANA dari Dinsos Parimo.
“Hal itu dilakukan agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran,” tutur Ote.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Bapak Bupati Majene dan Kepala Dinas Sosial di Majene,” pungkasnya.
Rombongan relawan yang dikawal Patroli Pengawal (Patwal) Polres Parigi Moutong itu terdiri dari 1 unit Truk BPBD, 1 unit pick up Dishub, 1 unit mobil tangki air, 1 unit Ambulance, 3 unit mini bus, 2 unit Patwal Dishub, 1 unit Mobil PMI.
Dalam rombongan tersebut terdiri dari Sekda, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Kadispora sekaligus Kordinator Lapangan (Korlap) PMI, Kadishub, Tenaga Kesehatan (Nakes) Dinkes dan RSUD Anuntaloko, dan sejumlah staf masing-masing perwakilan OPD Pemkab Parigi Moutong.
Berikut data logistik yang akan didistribusikan oleh tim relawan Pemkab Parimo di Kabupaten Majene, Sulbar.
1. Beras 2,5 ton
2. Obat-obatan
3. Terpal
4. Mi Instan
5. Telur 30 rak
6. Tikar 20 lembar
7. Tabung gas 12 Kg sebanyak 10 buah.
Logistik yang terkumpul pada saat tim relawan meninggalkan posko Peduli Bemcana Sulbar Pemkab Parigi Moutong.
1. Beras 8000 Kg (8 ton),
2. Beras ketan 5 Kg,
3. Gula 17 Kg,
4. Kopi 1 Kg,
5. Minyak goreng 43 Dos,
6. Air mineral 413 Dos,
7. Mi instan 218 Dos,
8. Susu 38 Dos dan 2 Lusin Kaleng,
9. Popok bayi dan orang tua 47 Dos dan 36 Saset,
10. Ikan sarden 108 Kaleng,
11. Makanan ringan 13 Dos,
12. Pakaian 13 Karung dan 6 Dos,
13. Selimut dan sarung 62 lembar,
14. Jilbab 2 Dos,
15. Terpal 9 Buah,
16. Pembalut 1 Dos, 1 tas plastik dan 10
Gantung.
17. Peralatan mandi 48 Dos,
18. Tikar 78 Buah,
19. Uang tunai Rp. 8.500.000,-