border="0"

Namanya Terseret Dalam Korupsi Dana Bansos, Gibran Rakabuming Buka Suara

Gibran Rakabuming Raka, Putra Sulung Presiden Joko Widodo. Foto diambil dari Google.

Noteza.id – Namanya disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19, Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara mengklarifikasi tudingan tersebut. Dikutip dari laman detik.com, Selasa (22/12/2020), Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, dikabarkan memberikan rekomendasi kepada Sritex untuk memproduksi tas atau goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial (Kemensos).

Beredarnya kabar tersebut, membuat Gibran pun langsung buka suara. Dengan tegas ia menepis tudingan tersebut dan menyatakan bahwa informasi itu salah.

banner 970x250

“Jelas, tidak benar,” ucapnya singkat melalui pesan tertulis.

Gibran mengaku tidak pernah merekomendasikan pembuatan tas bansos ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex. Ia sendiri juga mengaku bingung mengapa bisa dihubung-hubungkan dengan kasus tersebut. Menurutnya tidak masuk akal jika dia terlibat korupsi dalam skandal bansos itu.

“Ya kan kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang. Kenapa nggak korupsinya dulu-dulu. Enggak, saya nggak pernah seperti itu,” aku Gibran.

Gibran kemudian mengatakan, bahwa jika menginginkan proyek yang lebih besar seperti PLN, Pertamina dan jalan tol bisa saja dilakukannya, karena menurutnya, proyek tersebut bernilai triliunan. Namun Calon Walikota Solo terpilih itu menegaskan, bahwa ia tidak ikut campur dalam urusan korupsi itu.

“Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu,” tambahnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa dana korupsi Mensos digunakan untuk pemenangan calon kepala daerah. Gibran kemudian membantah tudingan tersebut, ia sebutkan bahwa dana kampanyenya dalam Pilkada Solo bisa dicek dalam laporan yang sudah dia sampaikan ke KPU.

“Kalau soal itu ya bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. Ada LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Ya silahkan dicek ke tim. Karena kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi,” pungkasnya.